
Jreeng.. Komisi XI Bakal Cecar OJK Soal Muamalat & Jiwasraya
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
18 November 2019 08:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini, Senin (18/11/2019) Komisi XI DPR berencana untuk melakukan rapat kerja dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apakah akan membahas Muamalat dan Jiwasraya?
Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto mengatakan, rapat tersebut akan membahas mengenai evaluasi kinerja OJK tahun berjalan 2019 dan rencana kerja 2020.
"Jadwalnya sih evaluasi kinerja 2019 ,rencana kerja 2020 dan pengantar RKAT [Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan] 2020," tulis Dito dalam pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia, Senin (18/11/2019).
Kendati demikian, kata dia, tidak menutup kemungkinan dalam rapat itu, bakal dibahas juga mengenai penyelamatan Bank Muamalat dan Jiwasraya.
"Kalau ada pertanyaan dari anggota menyangkut evaluasi pengawasan soal Bank Muamalat dan Jiwasraya sih bisa aja," ujar Dito melanjutkan.
Hal itu pun terkonfirmasi oleh Direktur Hubungan Masyarakat Hari Tangguh Wibowo, rencananya dalam rapat tersebut Ketua OJK Wimboh Santoso akan menghadiri rapat bersama Anggota Dewan Komisioner (ADK) lainnya. "ADK lengkap," ujarnya.
Seperti diketahui, bank BUMN dipertimbangkan untuk menyelamatkan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dari permasalahan keuangan yang kini sedang menerpanya. Sayangnya BUMN menolak. Sementara investor lain yang mencoba masuk Muamalat juga belum jelas.
Sementara itu, pada persoalan Jiwasraya, seperti diketahui, Per Per September 2019, Jiwasraya masih mengalami kerugian sebesar Rp 13,74 triliun dan rasio kecukupan modal atau risk based capital (RBC) pun jeblok hingga minus 805%.
Sementara, berdasarkan aturan solvabilitas perusahaan asuransi, RBC perusahaan asuransi minimal sebesar 120%. Jiwasraya saat ini juga sedang menghadapi gugatan dari nasabahnya.
(dru) Next Article Ditanya Jiwasraya dan Muamalat, Ini Jawaban OJK
Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto mengatakan, rapat tersebut akan membahas mengenai evaluasi kinerja OJK tahun berjalan 2019 dan rencana kerja 2020.
"Jadwalnya sih evaluasi kinerja 2019 ,rencana kerja 2020 dan pengantar RKAT [Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan] 2020," tulis Dito dalam pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia, Senin (18/11/2019).
"Kalau ada pertanyaan dari anggota menyangkut evaluasi pengawasan soal Bank Muamalat dan Jiwasraya sih bisa aja," ujar Dito melanjutkan.
Hal itu pun terkonfirmasi oleh Direktur Hubungan Masyarakat Hari Tangguh Wibowo, rencananya dalam rapat tersebut Ketua OJK Wimboh Santoso akan menghadiri rapat bersama Anggota Dewan Komisioner (ADK) lainnya. "ADK lengkap," ujarnya.
Seperti diketahui, bank BUMN dipertimbangkan untuk menyelamatkan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dari permasalahan keuangan yang kini sedang menerpanya. Sayangnya BUMN menolak. Sementara investor lain yang mencoba masuk Muamalat juga belum jelas.
Sementara itu, pada persoalan Jiwasraya, seperti diketahui, Per Per September 2019, Jiwasraya masih mengalami kerugian sebesar Rp 13,74 triliun dan rasio kecukupan modal atau risk based capital (RBC) pun jeblok hingga minus 805%.
Sementara, berdasarkan aturan solvabilitas perusahaan asuransi, RBC perusahaan asuransi minimal sebesar 120%. Jiwasraya saat ini juga sedang menghadapi gugatan dari nasabahnya.
(dru) Next Article Ditanya Jiwasraya dan Muamalat, Ini Jawaban OJK
Most Popular