Internasional

Ekonomi Negara Dunia Lemah-Letih-Lesu Gegara Trump

Rehia Sebayang & Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
18 November 2019 06:06
China
Foto: Parade Militer Memperingati Hari Kemerdekaan 70 Tahun Republik Rakyat China (RRC) di Beijing pada Selasa, 1 Oktober 2019 (REUTERS/Thomas Peter )
Penjualan ritel pada Oktober tumbuh 7,2% year-on-year (YoY). Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 7,8% YoY dan menjadi laju terlemah sejak April.

Kemudian output industrial China pada Oktober naik 4,7% YoY. Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 5,8% YoY dan di jauh di bawah konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu 5,4%.

China disebut tengah menghadapi situasi ekonomi yang kompleks, dengan tekanan penurunan di dalam negerinya. Para analis memberi peringatan ekonomi China bisa menghadapi kondisi terparah dalam tiga dekade terakhir.

"Pelemahan lanjutan bisa terjadi lagi," kata Martin Lynge Rasmussen dari Capital Economics. Dia berharap ada kebijakan pelonggaran moneter lebih lanjut di China.

Pemerintah dan bank sentral China mulai membuka rangkaian kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, seperti pemangkasan pajak dan penurunan suku bunga acuan.

Data negatif juga ditunjukkan pada harga barang yang diproduksi pabrik-pabrik di China, yang dalam angka terendah dalam tiga tahun terakhir. Harapan penyelamat ekonomi China adalah kesepakatan dagang akan terjadi dengan AS.

(sef/sef)
Next Page
Jerman
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular