Bahlil Klaim Potensi Investasi Asing yang Mau Masuk Rp1.000 T

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
15 November 2019 19:45
Hal itu dikatakan Bahlil di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jumat (15/11/2019) malam.
Foto: Bahlil Lahadalia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyebut potensi investasi yang bisa masuk ke Indonesia di tahun 2020 mencapai Rp 1.000 triliun. Namun, angka tersebut masih berupa gambaran.

"Investasi yang eksisting terdaftar di BKPM izinnya sudah ada, ada sekitar Rp 700 triliun. Tapi kita lihat dari perpaduan data yang tadi itu juga ada potensi ada Rp 1.000 triliun lebih," katanya di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jumat (15/11/2019) malam.

Bahlil mengatakan, data perusahaan atau pihak yang berinvestasi di Indonesia belum lengkap. Sebagian sudah terdata dan berizin. Namun, masih banyak juga yang belum terdata secara perinci.

"Sekarang kan Rp 700 triliun kan ada izinnya. Yang belum kan belum ada izinnya. Sekarang mereka mau masukan ke BKPM. Abis itu baru kita data," sebut Bahlil.
Mantan Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia itu juga menyebut perizinan di semua bidang akan lebih dipermudah. Ini karena sekarang semua perizinan ada di BKPM

Dari semua sektor yang diidentifikasi datanya, Bahlil menyebut ada tiga sektor yang datanya belum tersinkronisasi. Mulai dari kilang, hilirisasi pertambangan, dan pariwisata.

"Tiga itu yang besar. Petrokimia ya yang paling besar," sebut Bahlil.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Investasi Masih Jongkok, BKPM Pede di 2019 Bisa Double Digit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular