
Kalahkan Cipali, 2 Kali HK Cetak Rekor Tol Terpanjang
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
15 November 2019 18:11

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Hutama Karya (persero) merupakan perusahaan plat merah yang tercatat sudah menggarap banyak proyek infrastruktur. Dua di antara proyek tersebut berhasil memecahkan rekor, untuk kategori jalan tol terpanjang mengalahkan tol Cipali yang panjangnya 116 km.
Pertama adalah tol trans Sumatera ruas Bakauheni - Terbanggi Besar dengan panjang 140,938 km. Tol yang diresmikan pada 8 Maret 2019 ini menghabiskan biaya investasi Rp 16,79 triliun.
Proyek kedua adalah ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 km. Memakan waktu pembangunan kurang dari 2,5 tahun, Tol Terpeka bukan hanya akan menjadi tol dengan ruas jalan terpanjang, namun akan menjadi tol terpanjang dengan durasi pembangunan tercepat di Indonesia.
Tol Terpeka ini baru saja diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo Jumat (15/11/2019). Dia menyebut, tol Terpeka adalah jalan bebas hambatan terpanjang yang pernah diresmikan.
"Tol sepanjang 189 km adalah jalan tol terpanjang yang pernah saya resmikan. Dan kita harapkan akan disambung lagi dari Kayu Agung ke Palembang, dan nantinya akan lanjut sampai Betung, Banyuasin," ungkap Jokowi dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia.
Beroperasinya dua ruas tol trans Sumatera ini menjadi kabar baik. Pasalnya, dengan berakhirnya pembangunan tol tersebut, dapat dipastikan Bakauheni menuju Palembang dapat ditempuh dalam waktu 4 jam dengan jarak tempuh kurang lebih 365 km. Sebelum ada tol ini, waktu tempuh tercatat 10-12 jam.
Sebagai informasi, peresmian tol Terpeka sekaligus seremonial pemberian rekor MURI dilaksanakan di Gerbang Tol Simpang Pematang, kilometer 240 Simpang Pematang Panggang, Mesuji, Lampung. Seremoni ini dihadiri oleh Presiden Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo.
Jokowi juga menambahkan, kehadiran Jalan Tol ini akan memberikan manfaat ekonomi, baik di level regional maupun nasional antara lain: penciptaan titik-titik ekonomi baru, penciptaan jaringan logistik, menyediakan fasilitas bagi sentra produksi lokal, penciptaan lapangan pekerjaan, serta mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia karena Jalan Tol tidak hanya ada di Jawa.
"Adanya tol ini artinya juga membangun peradaban baru di Sumatera dan meningkatkan mobilitas barang, jasa dan orang," pungkasnya.
(dob/dob) Next Article Siap-siap! Tol Terpeka Resmi Berbayar Pada 6 Januari 2020
Pertama adalah tol trans Sumatera ruas Bakauheni - Terbanggi Besar dengan panjang 140,938 km. Tol yang diresmikan pada 8 Maret 2019 ini menghabiskan biaya investasi Rp 16,79 triliun.
Proyek kedua adalah ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 km. Memakan waktu pembangunan kurang dari 2,5 tahun, Tol Terpeka bukan hanya akan menjadi tol dengan ruas jalan terpanjang, namun akan menjadi tol terpanjang dengan durasi pembangunan tercepat di Indonesia.
Tol Terpeka ini baru saja diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo Jumat (15/11/2019). Dia menyebut, tol Terpeka adalah jalan bebas hambatan terpanjang yang pernah diresmikan.
"Tol sepanjang 189 km adalah jalan tol terpanjang yang pernah saya resmikan. Dan kita harapkan akan disambung lagi dari Kayu Agung ke Palembang, dan nantinya akan lanjut sampai Betung, Banyuasin," ungkap Jokowi dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia.
Beroperasinya dua ruas tol trans Sumatera ini menjadi kabar baik. Pasalnya, dengan berakhirnya pembangunan tol tersebut, dapat dipastikan Bakauheni menuju Palembang dapat ditempuh dalam waktu 4 jam dengan jarak tempuh kurang lebih 365 km. Sebelum ada tol ini, waktu tempuh tercatat 10-12 jam.
Sebagai informasi, peresmian tol Terpeka sekaligus seremonial pemberian rekor MURI dilaksanakan di Gerbang Tol Simpang Pematang, kilometer 240 Simpang Pematang Panggang, Mesuji, Lampung. Seremoni ini dihadiri oleh Presiden Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo.
Jokowi juga menambahkan, kehadiran Jalan Tol ini akan memberikan manfaat ekonomi, baik di level regional maupun nasional antara lain: penciptaan titik-titik ekonomi baru, penciptaan jaringan logistik, menyediakan fasilitas bagi sentra produksi lokal, penciptaan lapangan pekerjaan, serta mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia karena Jalan Tol tidak hanya ada di Jawa.
"Adanya tol ini artinya juga membangun peradaban baru di Sumatera dan meningkatkan mobilitas barang, jasa dan orang," pungkasnya.
(dob/dob) Next Article Siap-siap! Tol Terpeka Resmi Berbayar Pada 6 Januari 2020
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular