
Internasional
Wanita Ini Jadi Presiden Sementara Bolivia Ganti Evo Morales
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
13 November 2019 14:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Mahkamah Konstitusi Bolivia mendukung Jeanine Anez sebagai presiden sementara negara itu. Ia mengisi kekosongan yang sebelumnya diduduki oleh Evo Morales.
Pernyataan dari pengadilan resmi memutuskan perempuan 52 tahun itu untuk memimpin Bolivia. Pasalnya kongres gagal mencapai kuorum dalam sidang pemutusan dirinya sebagai pemimpin negara itu.
Anez merupakan Kepala DPR Bolivia. Ia menjadi presiden sesuai UU yang berlaku di negara tersebut.
"Sebelum presiden dan wakil presiden definitif diumumkan ... sebagai ketua kongres, saya segera memangku jabatan presiden sebagaimana yang diamanatkan konstitusi," katanya sebagaimana ditulis Aljazeera, Rabu (13/11/2019).
Sebelumnya, Presiden Bolivia Evo Morales diminta mengundurkan diri oleh pihak militer Bolivia dengan alasan menjaga stabilitas negara. Hal itu terjadi setelah pemilihan umum bulan lalu, di mana Morales memenangkan suara terbanyak.
Morales telah memimpin Bolivia selama 14 tahun, dan ia merupakan suku asli pertama Bolivia yang memerintah sejak 2006. Dia mencalonkan diri untuk masa jabatan keempat pada Oktober lalu setelah pengadilan konstitusi membatalkan pembatasan masa jabatan presiden.
Morales akhirnya mengundurkan diri dan mencari suaka ke Meksiko. Karena pasukan keamanan di Bolivia berusaha menumpas kekerasan atas pengunduran diri tokoh yang telah lama melayani negara tersebut.
Meksiko mengkonfirmasi bahwa benar mereka telah memberikan suaka kepada mantan presiden Bolivia Evo Morales setelah dia meninggalkan negara Amerika Latin.
"Beberapa menit lalu, saya menerima telepon dari (mantan) Presiden Evo Morales. Dia menanggapi tawaran kami dan secara verbal serta formal meminta suaka politik di negara kami," ujar Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard.
Menurut Ebrard, nyawa dan integritas fisik Morales terancam di Bolivia. Dia menambahkan Meksiko telah meminta Kementerian Luar Negeri Bolivia untuk memastikan keselamatan Morales.
Pengunduran diri itu terjadi setelah aksi demonstrasi selama tiga pekan yang memprotes hasil pemilu 20 Oktober yang menyatakan Morales sebagai pemenang. Pemrotes menuding pemilu itu sarat kecurangan.
(sef/sef) Next Article Pilpres Penuh Kecurangan, Kerusuhan Marak di Bolivia
Pernyataan dari pengadilan resmi memutuskan perempuan 52 tahun itu untuk memimpin Bolivia. Pasalnya kongres gagal mencapai kuorum dalam sidang pemutusan dirinya sebagai pemimpin negara itu.
Anez merupakan Kepala DPR Bolivia. Ia menjadi presiden sesuai UU yang berlaku di negara tersebut.
Sebelumnya, Presiden Bolivia Evo Morales diminta mengundurkan diri oleh pihak militer Bolivia dengan alasan menjaga stabilitas negara. Hal itu terjadi setelah pemilihan umum bulan lalu, di mana Morales memenangkan suara terbanyak.
Morales telah memimpin Bolivia selama 14 tahun, dan ia merupakan suku asli pertama Bolivia yang memerintah sejak 2006. Dia mencalonkan diri untuk masa jabatan keempat pada Oktober lalu setelah pengadilan konstitusi membatalkan pembatasan masa jabatan presiden.
Morales akhirnya mengundurkan diri dan mencari suaka ke Meksiko. Karena pasukan keamanan di Bolivia berusaha menumpas kekerasan atas pengunduran diri tokoh yang telah lama melayani negara tersebut.
Meksiko mengkonfirmasi bahwa benar mereka telah memberikan suaka kepada mantan presiden Bolivia Evo Morales setelah dia meninggalkan negara Amerika Latin.
"Beberapa menit lalu, saya menerima telepon dari (mantan) Presiden Evo Morales. Dia menanggapi tawaran kami dan secara verbal serta formal meminta suaka politik di negara kami," ujar Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard.
Menurut Ebrard, nyawa dan integritas fisik Morales terancam di Bolivia. Dia menambahkan Meksiko telah meminta Kementerian Luar Negeri Bolivia untuk memastikan keselamatan Morales.
Pengunduran diri itu terjadi setelah aksi demonstrasi selama tiga pekan yang memprotes hasil pemilu 20 Oktober yang menyatakan Morales sebagai pemenang. Pemrotes menuding pemilu itu sarat kecurangan.
(sef/sef) Next Article Pilpres Penuh Kecurangan, Kerusuhan Marak di Bolivia
Most Popular