
Internasional
Morales Mundur dari Jabatan Presiden Bolivia
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
11 November 2019 07:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Bolivia Evo Morales mengajukan pengunduran diri sebagai pemimpin negara Amerika Latin itu. Sebelumnya protes yang berujung kekerasan terjadi selama tiga minggu di negara tersebut pasca Pemilu Presiden (Pilpres) yang dimenangkan Morales 20 Oktober lalu.
"Saya mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai presiden," kata Morales dalam pidatonya yang disiarkan televisi, sebagaimana dikutip dari AFP. Ia mundur atas desakan militer dan polisi yang menarik dukungan atas kepemimpinannya.
Morales sudah memimpin Bolivia selama 14 tahun, sejak 2006. Namun ketidakpuasan muncul dari masyarakat dan meminta dirinya diganti.
Pada Pilpres 20 oktober lalu, ia kembali memenangkan pemilihan umum atas saingannya Carlos Mesa. Namun sayangnya, banyak tudingan yang mengatakan dirinya berbuat curang.
Pernyataan Morales disambut warga pro oposisi Carlos Mesa. Bahkan dalam pernyataannya Mesa mengatakan pihaknya telah memberi pelajaran penting dalam sejarah dunia.
"Besok Bolivia akan menjadi negara baru," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Angkatan Bersenjata Williams Kaliman mengatakan pihaknya meminta Morales untuk mengundurkan diri. Morales harus mundur untuk menjaga stabilitas negara tersebut.
Morales merupakan tokoh sayap kiri di Bolivia. Saat ia berkuasa, ia merubah konstitusi yang awalnya hanya membatasi presiden memimpin selama dua periode.
Ia pun mengizinkan kekuasaan tanpa batas waktu. Ia dituduh oposisi diktator dan kehilangan kedekatan dengan rakyat.
(sef/sef) Next Article Presiden Evo Morales Mundur, Warga Bolivia Bahagia
"Saya mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai presiden," kata Morales dalam pidatonya yang disiarkan televisi, sebagaimana dikutip dari AFP. Ia mundur atas desakan militer dan polisi yang menarik dukungan atas kepemimpinannya.
Morales sudah memimpin Bolivia selama 14 tahun, sejak 2006. Namun ketidakpuasan muncul dari masyarakat dan meminta dirinya diganti.
Pernyataan Morales disambut warga pro oposisi Carlos Mesa. Bahkan dalam pernyataannya Mesa mengatakan pihaknya telah memberi pelajaran penting dalam sejarah dunia.
"Besok Bolivia akan menjadi negara baru," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Angkatan Bersenjata Williams Kaliman mengatakan pihaknya meminta Morales untuk mengundurkan diri. Morales harus mundur untuk menjaga stabilitas negara tersebut.
Morales merupakan tokoh sayap kiri di Bolivia. Saat ia berkuasa, ia merubah konstitusi yang awalnya hanya membatasi presiden memimpin selama dua periode.
Ia pun mengizinkan kekuasaan tanpa batas waktu. Ia dituduh oposisi diktator dan kehilangan kedekatan dengan rakyat.
(sef/sef) Next Article Presiden Evo Morales Mundur, Warga Bolivia Bahagia
Most Popular