Jokowi: Contoh DKI, Anggaran Kalau Keliru Diingatkan

Muhammad Choirul, CNBC Indonesia
13 November 2019 11:39
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara soal anggaran di daerah yang harus mendapatkan pengawasan khusus dari para kepala daerah.
Foto: Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara soal anggaran di daerah yang harus mendapatkan pengawasan khusus dari para kepala daerah.

Ia memberikan contoh di DKI Jakarta. Saat terjadi kekeliruan maka Gubernur langsung turun dan membenahinya.

"Beri contoh di DKI, mata anggaran itu 57.000 kalau ada yang keliru 1,2,3 cepat diingatkan nggak mungkin kontrol segitu banyak kegiatan seorang Gubernur-Bupati-Walikota diingatkan awal-awal sebelum dia bekerja melaksanakan program itu," papar Jokowi di Sentul, Rabu (13/11/2019).

Menurutnya juga, anggaran yang dialokasikan harus ada perubahan pola pikir alias mindset dalam bentuk pelayanan ke masyarakat.

"Yang namanya lelang pengadaan barang dan jasa yang bertahun-tahun Sejak saya masuk ke pemerintahan 12 tahun yang lalu sampai sekarang belum berubah," katanya.

Dalam hal ini Jokowi juga meminta pengadaan barang dan jasa dilangsungkan segera dan jangan menunggu. Agar nantinya ekonomi tetap berjalan.

"Kenapa sih kita tidak memulai namanya lelang bulan Januari. Kenapa terus menunggu sampai September baru lelang ada apa ini. Sehingga kualitas menjadi jelek."

"Kalau Januari dimulai pertumbuhan ekonomi akan berpengaruh karena peredaran uang semakin banyak di masyarakat," terang Jokowi.

[Gambas:Video CNBC]


(dru) Next Article Menteri Lelet Serap Anggaran, Jokowi: Kapan Ngerjainnya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular