Kisah Jokowi Ngamuk Gegara Pacul Impor hingga Sekolah Ambruk

Ajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
09 November 2019 17:18
Tender yang Terburu-buru
Foto: Sekolah Peninggalan Kolonial Belanda SDN PISANGSAMBO 1 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jokowi juga menekankan kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah agar proaktif mempercepat proses belanja anggaran untuk memberikan stimulus bagi perekonomian.

"Tadi saya masih lihat. Ini bulan apa? November. Masih ada e-tendering Rp 31 triliun, saya tadi lihat ditepuk tangan. Jangan lah kita ulang ulang. Ini sudah tinggal November. Masih e-tendering," kata Jokowi.

kecewa karena masih ada yang melakukan tender menjelang akhir tahun. Padahal, seharusnya proses tender bisa dilakukan di awal tahun sehingga bisa memberikan dampak bagi ekonomi.

"E-tendering bener, bisa cepet bener, Tapi ini urusan konstruksi. Mau manggil siapa kontraktornya. Coba maju sini, saya beri sepeda," katanya.

"Tinggal dua bulan masih urusan konstruksi, masih lelang konstruksi. Ini gak bisa diterus-teruskan. Saya ngalamin semua semuanya. Engga mungkin lah, lepas Agustus masih urusan konstruksi. Lelang kok gimana," lanjut Jokowi.

Dia menilai proses tender seringkali dilakukan di penghujung tahun pada akhirnya berimbas pada kualitas proyek yang buruk. Bahkan, kepala negara tak ragu menunjukkan berbagai contoh.

"Akhirnya apa? Ya, kualitasnya pasti jelek. Jembatan ambruk, kaya gini nih, November masih tender gimana, SD ada yang ambruk, gedung, karena apa? Ini, gini ini, kerja cepet cepetan," katanya.

"Dan pas kerja, pas bulannya basah, bulan hujan, ya sudah, ngertilah kita, enggak mungkinlah kita membuat konstruksi pekerjaannya pakai payung. Engga mungkin. Udah bohonglah kaya gitu," tambahnya.

Perilaku ini harus diubah, terutama di tengah berbagai ketidakpastian ekonomi global, belanja dari pemerintah pusat maupun daerah perlu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

"Mindset harus diubah. Mulai Januari, apa si bedanya, kita lakukan di Bulan September kejar-kejaran, sama bulan Januari ayo langsung main di tahun awal, kerja enak, kualitasnya pasti baik," katanya.

Dengan begitu kontraktor pun tidak perlu dikejar. Sehingga tidak lagi mengulang kesalahan yang sama.

"Kenapa kita senang mengulang dengan hal yang sama. Itu jelek," jelas Jokowi. (sef/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular