Tower Bersama Bakal Stock Split 1:5, Simak Jadwalnya!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
08 November 2019 14:45
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) bakal merealisasikan pemecahan nilai saham dalam dua pekan ke depan.
Foto: Doc. Tower Bersama
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) bakal merealisasikan pemecahan nilai saham dalam dua pekan ke depan. Investor bakal memperdagangkan saham ini di harga barunya pada 14 November 2019 mendatang.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, pelaksanaan Stock Split akan dilakukan dengan rasio setiap satu saham lama dengan nominal Rp 100/saham akan memperoleh lima saham baru dengan nominal Rp 20/saham.

Adapun untuk jadwal pelaksanaannya sendiri, saham ini terakhir diperdagangkan dengan nominal lama pada Rabu, 13 November 2019. Investor di pasar reguler dan negosiasi sudah bisa kembali memperdagangkan saham ini di nominal barunya keesokan harinya.



Pada 15 November 2019 akan dilakukan penentuan daftar pemegang saham dan rekening efek yang berhak atas saham hasil stock split (recording date) yang bersamaan dengan akhir penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi.

Saham ini akan disuspensi untuk diperdagangkan di pasar tunai selama dua hari yakni 14-15 November dan baru bisa diperdagangkan kembali di pasar ini pada 18 November 2019.

Dengan dilakukannya stock split ini maka jumlah saham beredar perusahaan akan menjadi 22,65 miliar dari sebelumny sebanyak 4,53 miliar.

Hari ini saham TBIG diperdagangkan di zona merah dan hingga berita ini diturunkan saham perusahaan ini sudah terkoreksi 4,24% ke harga Rp 5.650/saham dari penutupan perdagangan kemarin.

Sepanjang hari ini tercatat asing mencatatkan jual bersih (net sell) di saham ini mencapai Rp 333,36 juta. Sedangkan dalam satu minggu terakhir asing mencatatkan net buy sebesar RP 2,52 miliar dan satu bulan terakhir net buy mencapai Rp 407,34 miliar.

Namun, jika dihitung dari awal tahun tercatat masih mengalami net sell senilai Rp 1,04 triliun dengan net sell dipasar reguler sebesar Rp 1,33 triliun dan net buy senilai Rp 285,78 miliar.



TBIG pertama kali tercatat sebagai emiten di BEI pada 26 Oktober 2010, pas genap 9 tahun. Harga saham yang ditawarkan pada saat IPO senilai Rp 2.025/saham.

Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan menara telekomunikasi terbesar. Berdasarkan laporan keuangan 2018 tercatat memiliki sekitar 15.032 lokasi menara dengan jumlah penyewaan mencapai 25.518.

[Gambas:Video CNBC]



(dob/dob) Next Article Pemain Liga Inggris dengan Nilai Transfer Tertinggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular