Internasional
Perluas Pasar, Singapore Airlines Gandeng Malaysia Airlines
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
08 November 2019 13:49
Jakarta, CNBC Indonesia - Singapore Airlines (SIA) menjalin kerja sama dengan Malaysia Airlines (MAS) untuk semakin menguatkan taringnya di industri penerbangan dunia.
Keduanya secara signifikan memperluas penerbangan codeshare, yang memungkinkan bekerja sama dalam rute penerbangan yang sama.
Bukan hanya itu, anak-anak perusahaan seperti SIA SilkAir dan Scoot serta Firely juga akan bekerja sama untuk meningkatkan konektivitas penerbangan global untuk Malaysia dan Singapura.
Berdasarkan perjanjian tersebut, SIA dan SilkAir berencana melakukan codeshare pada penerbangan MAS. Setidaknya ada 16 tujuan di Malaysia yakni Alor Setar, Bintulu, Johor Bahru, Kota Bahru, Kota Kinabalu, Kuala Lumpur, Kuala Terengganu, Kuantan, Kuching, Labuan, Langkawi, Miri, Penang , Sandakan, Sibu, Tawau.
Kesepakatan itu juga akan memungkinkan MAS untuk secara bertahap berbagi kode pada penerbangan antara Singapura dan Malaysia, Eropa, Afrika Selatan, dan tujuan lainnya.
Meski demikian, kedua perusahaan tidak akan melakukan merger ataupun akuisisi. Pasalnya ada peraturan yang menghalangi industri penerbangan Asia untuk melakukan itu.
CEO SIA mengatakan dirinya puas dengan kerja sama keduanya.
"Saya pikir sampai lingkungan regulasi di bagian dunia ini memungkinkan konsolidasi yang lebih liberal, ini akan menjadi solusi sementara yang baik," kata CEO SIA Goh Choon Phong sebagaimana dikutip dari South China Morning Post.
Tren global terkait penggabungan perusahaan penerbangan belum meluas ke Asia. Di mana pertimbangan politik domestik pemerintah nasional telah membuat merger lintas batas dan pengambilalihan menjadi kurang layak. Maskapai penerbangan pun tetap terkurung di dalam negara dan wilayah.
"Kami memang mengamati konsolidasi yang terjadi di tempat lain. Banyak maskapai penerbangan yang terlibat di sini adalah maskapai nasional," katanya lagi.
Aksi merger dan akuisisi maskapai sebenarnya wajar dilakukan di belahan dunia lain. Anglo-Spanish International Airlines Group, yang merupakan salah satu dari tiga kelompok terbesar maskapai di Eropa, menyetujui kesepakatan senilai US$ 1,1 miliar untuk Air Europa Spanyol.
Lufthansa Group - maskapai terbesar di benua Eropa yang menaungi penerbangan Jerman, Swiss, Austria dan Belgia- dikabarkan juga tengah melakukan penawaran dengan masakapai Itali, Alitalia.
SIA dan MAS sebelumnya adalah satu perusahaan, tetapi Malaysia-Singapore Airlines berpisah pada tahun 1972 setelah Singapura meninggalkan persatuannya dengan Malaysia untuk berdiri sendiri pada 1965.
Goh mengatakan bahwa model kemitraan yang terjalin sekarang adalah win-win solution di wilayah ini. Meski demikian, belum ada kejelasan bagaimana kemitraan ini mempengaruhi saham kedua perusahaan.
Sebagian besar maskapai di Asia Tenggara didominasi maskapai nasional yang merugi. Pada 2037, Asia diperkirakan akan menjadi rumah bagi empat dari 10 pasar penerbangan terbesar, menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional.
Lalu lintas Asia-Pasifik diperkirakan naik tiga kali lipat menjadi 3,9 miliar penumpang setiap tahun, yang merupakan setengah dari pertumbuhan global.
(sef/sef) Next Article Singapore Airlines PHK Massal, 2.400 Karyawan Kena
Keduanya secara signifikan memperluas penerbangan codeshare, yang memungkinkan bekerja sama dalam rute penerbangan yang sama.
Bukan hanya itu, anak-anak perusahaan seperti SIA SilkAir dan Scoot serta Firely juga akan bekerja sama untuk meningkatkan konektivitas penerbangan global untuk Malaysia dan Singapura.
Kesepakatan itu juga akan memungkinkan MAS untuk secara bertahap berbagi kode pada penerbangan antara Singapura dan Malaysia, Eropa, Afrika Selatan, dan tujuan lainnya.
Meski demikian, kedua perusahaan tidak akan melakukan merger ataupun akuisisi. Pasalnya ada peraturan yang menghalangi industri penerbangan Asia untuk melakukan itu.
CEO SIA mengatakan dirinya puas dengan kerja sama keduanya.
"Saya pikir sampai lingkungan regulasi di bagian dunia ini memungkinkan konsolidasi yang lebih liberal, ini akan menjadi solusi sementara yang baik," kata CEO SIA Goh Choon Phong sebagaimana dikutip dari South China Morning Post.
Tren global terkait penggabungan perusahaan penerbangan belum meluas ke Asia. Di mana pertimbangan politik domestik pemerintah nasional telah membuat merger lintas batas dan pengambilalihan menjadi kurang layak. Maskapai penerbangan pun tetap terkurung di dalam negara dan wilayah.
"Kami memang mengamati konsolidasi yang terjadi di tempat lain. Banyak maskapai penerbangan yang terlibat di sini adalah maskapai nasional," katanya lagi.
Aksi merger dan akuisisi maskapai sebenarnya wajar dilakukan di belahan dunia lain. Anglo-Spanish International Airlines Group, yang merupakan salah satu dari tiga kelompok terbesar maskapai di Eropa, menyetujui kesepakatan senilai US$ 1,1 miliar untuk Air Europa Spanyol.
Lufthansa Group - maskapai terbesar di benua Eropa yang menaungi penerbangan Jerman, Swiss, Austria dan Belgia- dikabarkan juga tengah melakukan penawaran dengan masakapai Itali, Alitalia.
SIA dan MAS sebelumnya adalah satu perusahaan, tetapi Malaysia-Singapore Airlines berpisah pada tahun 1972 setelah Singapura meninggalkan persatuannya dengan Malaysia untuk berdiri sendiri pada 1965.
Goh mengatakan bahwa model kemitraan yang terjalin sekarang adalah win-win solution di wilayah ini. Meski demikian, belum ada kejelasan bagaimana kemitraan ini mempengaruhi saham kedua perusahaan.
Sebagian besar maskapai di Asia Tenggara didominasi maskapai nasional yang merugi. Pada 2037, Asia diperkirakan akan menjadi rumah bagi empat dari 10 pasar penerbangan terbesar, menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional.
Lalu lintas Asia-Pasifik diperkirakan naik tiga kali lipat menjadi 3,9 miliar penumpang setiap tahun, yang merupakan setengah dari pertumbuhan global.
(sef/sef) Next Article Singapore Airlines PHK Massal, 2.400 Karyawan Kena
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular