Empat Sektor Penopang PDB Loyo, Ekonomi RI Q3 Mentok 5,02%

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
05 November 2019 11:55
Empat sektor lapangan usaha penopang PDB RI (Industri, Pertanian, Jasa dan Konstruksi) tumbuh melambat membuat ekonomi RI mentok 5,02%
Foto: Lidya Kembaren
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2019. Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif tetapi melambat.

Ekonomi Indonesia tumbuh melambat 5,02% secara tahunan (YoY). Sementara apabila dilihat secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 3,06% (QoQ). Dalam 9 bulan terakhir ekonomi Indonesia tumbuh 5,04% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Apabila dirangkum secara triwulanan, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus melambat. Pada kuartal I-2019 pertumbuhan ekonomi tercatat 5,07% kemudian turun menjadi 5,05% di kuartal II dan turun lagi menjadi 5,02% di kuartal III.

Berdasarkan lapangan usaha, industri jasa tumbuh paling tinggi hingga digit ganda. Industri lainnya tumbuh 10,72%, industri jasa perusahaan tumbuh 10,22% sementara industri jasa kesehatan dan kegiatan sosial tumbuh 9,19%.

Secara kuartalan, lapangan usaha yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi adalah jasa pengadaan listrik dan gas yang tumbuh 4,94%, konstruksi tumbuh 4,76% dan jasa keuangan dan asuransi 4,66%.


Secara struktural, ekonomi Indonesia masih ditopang oleh sektor industri yang mencapai 19,62% disusul oleh sektor pertanian sebesar 13,45% kemudian sektor perdagangan 13,02% dan sektor konstruksi yang berkontribusi 10% terhadap PDB.

Keempat sektor lapangan usaha di atas berkontribusi lebih dari 50% dari PDB Indonesia. Apabila ditilik lebih lanjut, pertumbuhan keempat sektor tersebut juga terbilang lesu.


Sektor industri tumbuh melambat menjadi 4,15% (YoY) dari sebelumnya yang mencapai 4,35%. Sektor pertanian juga terkontraksi. Sektor pertanian tumbuh melambat menjadi 3,08% (YoY) dari sebelumnya di kuartal III-2018 berada di 3,66% (YoY).

Sektor perdagangan juga tumbuh melambat menjadi 4,75% (YoY) dari sebelumnya di kuartal III-2018 yang mencapai 5,28%. Sektor konstruksi pun tumbuh melambat di kuartal III-2019. BPS mencatat sektor konstruksi tumbuh 5,65% (YoY) melambat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 5,79%.

Melambatnya keempat sektor yang menopang lebih dari 50% PDB Indonesia membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terbebani dan hanya mampu tumbuh mentok di 5,02%. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg) Next Article Ekonomi RI Tumbuh Lebih Lambat dari Kamboja hingga Filipina

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular