Sri Mulyani: CAD Jadi Penghalang Tumbuhnya Ekonomi RI
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
31 October 2019 10:25
Jakarta, CNBC Indonesia - Defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) ternyata memang menjadi hantu yang menakutkan bagi ekonomi Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan CAD yang melebar membuat ekonomi sulit untuk tumbuh tinggi.
"CAD menjadi faktor yang menghalangi kita tumbuh tinggi berkelanjutan. Kemarin rapat Presiden dengan Menko ekonomi dan Menko maritim-investasi membahas memperkuat perizinan dan industrialisasi dan bagaimana mendukung industri melalui instrumen yang kita launch dan evaluasi," kata Sri Mulyani di Ritz Carlton, Kamis (31/10/2019).
Sri Mulyani melanjutkan, saat ini semua Menteri tidak ada yang bekerja sendiri-sendiri. Ia meminta para CEO dunia usaha juga bisa menimbang harapan dan optimisme.
"Ekonomi adalah kerja bareng. Arahan Presiden jelas, ini akan memberikan akselerasi. Statement beliau dalam pidato seperti kita mengirim pesan tapi delivered," tuturnya.
"Fokus APBN uang dibelanjakan, tapi berapa besar dampaknya yang konkret dalam perekonomian kita. Kami dalam otoritas fiskal juga melakukan rekalibrasi kebijakan, sekarang Menteri BUMN melakukan sekurititasi, supaya teman-teman swasta ada pikiran, melihat ada potensi untuk masuk," terangnya.
(dru/dru) Next Article Usir 'Hantu' CAD, Sri Mulyani Siap Sebar Insentif
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan CAD yang melebar membuat ekonomi sulit untuk tumbuh tinggi.
"CAD menjadi faktor yang menghalangi kita tumbuh tinggi berkelanjutan. Kemarin rapat Presiden dengan Menko ekonomi dan Menko maritim-investasi membahas memperkuat perizinan dan industrialisasi dan bagaimana mendukung industri melalui instrumen yang kita launch dan evaluasi," kata Sri Mulyani di Ritz Carlton, Kamis (31/10/2019).
"Ekonomi adalah kerja bareng. Arahan Presiden jelas, ini akan memberikan akselerasi. Statement beliau dalam pidato seperti kita mengirim pesan tapi delivered," tuturnya.
"Fokus APBN uang dibelanjakan, tapi berapa besar dampaknya yang konkret dalam perekonomian kita. Kami dalam otoritas fiskal juga melakukan rekalibrasi kebijakan, sekarang Menteri BUMN melakukan sekurititasi, supaya teman-teman swasta ada pikiran, melihat ada potensi untuk masuk," terangnya.
(dru/dru) Next Article Usir 'Hantu' CAD, Sri Mulyani Siap Sebar Insentif
Most Popular