GM Hengkang dari RI, Apa Kata Menperin Agus?

Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
30 October 2019 12:57
GM hengkang dari Indonesia mulai Maret 2020.
Foto: Menteri Perindustrian Agus Gumiwang (CNBC Indonesia/ Efrem Siregar)
Jakarta, CNBC Indonesia - General Motors (GM) telah memutuskan akan hengkang dari Indonesia mulai Maret 2020. Tindakan GM ini berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) puluhan karyawannya.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menanggapi hengkangnya GM dari Indonesia. Ia berjanji akan mengundang pihak GM.

"Pokoknya kita akan dialog dan beri ruang fleksibilitas agar mereka tetap beroperasi...," katanya di Jakarta, Rabu (30/10).



Di Indonesia, GM beroperasi mengandalkan menjual produk yang diimpor dari negara lain, pabrik mereka di Pondok Ungu Bekasi sudah ditutup sejak Juni 2015.

Agus menegaskan rencana hengkangnya GM dari Indonesia tak terkait iklim investasi. Ia mengklaim pertumbuhan industri masih positif, antara lain industri tekstil yang diklaim masih tumbuh 20 persen.

"Jadi pertumbuhan industri secara umum setara dengan pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Ardika, pada Senin (28/10) mengatakan perwakilan GM sudah menghadap Kemenperin soal rencana hengkang dari Indonesia.

Ia mengatakan segmen pasar GM di Indonesia memang terbatas dan belum mampu mendapatkan pasar yang sesuai untuk menjalankan bisnisnya. GM memutuskan untuk menghentikan penjualan pada Maret 2020 mendatang.

"Mereka lapor tadi pagi dan mereka mengapresiasi kebijakan pengembangan otomotif Indonesia. Namun karena terkait dengan masalah bisnis dan belum mampu untuk mendapatkan pasar yang sesuai untuk menjalankan bisnisnya, sementara waktu mereka menghentikan bisnis penjualan di Indonesia," kata Putu kepada CNBC Indonesia, Senin (28/10/2019).

Hector Villarreal, President GM Asia Tenggara, mengatakan alasan GM hengkang dari Indonesia, karena GM tidak memiliki segmen pasar otomotif yang dapat memberikan keuntungan berkesinambungan. Pelemahan harga komoditas dan tekanan mata uang asing juga jadi penyebab lainnya.

[Gambas:Video CNBC]


(hoi/hoi) Next Article Terungkap! Alasan GM Hengkang dari Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular