
Internasional
Celana Dalam Al-Baghdadi, AS & Kematian Pemimpin ISIS
Sefti Oktarianisa & Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
30 October 2019 06:00

Meski Baghdadi sudah tewas, banyak pihak khawatir bahwa ISIS akan melakukan serangan balasan, terutama di wilayah Asia Tenggara.
Profesor Zachary Abuza dari National War College di Washington juga mengatakan bahwa Filipina merupakan tempat ideal bagi militan ISIS yang lari dari Suriah dan Irak.
"Kepemimpinan ISIS memang memerintahkan militan Asia Tenggara untuk ke Filipina. Dengan kematian Baghdadi, akan lebih banyak militan mengurungkan niat ke Irak dan Suriah, jadi Mindanao akan menjadi pilihan mereka," tutur Abuza dikutip CNN Indonesia dari South China Morning Post.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina (AFP), Edgard Arevalo, pun mengakui bahwa pihaknya langsung siaga tinggi setelah kabar kematian Baghdadi merebak.
"[AFP] tetap siaga tinggi akan kemungkinan upaya untuk menunggangi perkembangan ini. AFP akan terus melakukan segala daya upaya untuk mencegah atau melawan ekstremis teroris yang masih mengancam negara kami," katanya.
Lebih jauh, Abuza menganggap kematian Baghdadi juga tak akan mengubah operasional lapangan sel teror di Asia Tenggara.
"Tebakan saya sel-sel Asia Tenggara yang berbaiat ke ISIS akan terus melakukan apa yang mereka lakukan, tak peduli apa yang terjadi di Suriah. Sel pro-ISIS di Indonesia selama dua sampai tiga tahun ini saja sudah menarget polisi, bahkan politikus," ucap Abuza merujuk pada serangan terhadap mantan Menko Polhukam, Wiranto.
Abuza mengatakan bahwa sistem komandi ISIS, terutama di Asia, tidak terpusat. Kebanyakan sel di Asia Tenggara tak punya markas tersendiri.
"Di Asia Tenggara, kelompok itu lebih cair. Individu-individu berpindah di antara kelompok-kelompok," tuturnya. (sef/sef)
Profesor Zachary Abuza dari National War College di Washington juga mengatakan bahwa Filipina merupakan tempat ideal bagi militan ISIS yang lari dari Suriah dan Irak.
"Kepemimpinan ISIS memang memerintahkan militan Asia Tenggara untuk ke Filipina. Dengan kematian Baghdadi, akan lebih banyak militan mengurungkan niat ke Irak dan Suriah, jadi Mindanao akan menjadi pilihan mereka," tutur Abuza dikutip CNN Indonesia dari South China Morning Post.
"[AFP] tetap siaga tinggi akan kemungkinan upaya untuk menunggangi perkembangan ini. AFP akan terus melakukan segala daya upaya untuk mencegah atau melawan ekstremis teroris yang masih mengancam negara kami," katanya.
Lebih jauh, Abuza menganggap kematian Baghdadi juga tak akan mengubah operasional lapangan sel teror di Asia Tenggara.
"Tebakan saya sel-sel Asia Tenggara yang berbaiat ke ISIS akan terus melakukan apa yang mereka lakukan, tak peduli apa yang terjadi di Suriah. Sel pro-ISIS di Indonesia selama dua sampai tiga tahun ini saja sudah menarget polisi, bahkan politikus," ucap Abuza merujuk pada serangan terhadap mantan Menko Polhukam, Wiranto.
Abuza mengatakan bahwa sistem komandi ISIS, terutama di Asia, tidak terpusat. Kebanyakan sel di Asia Tenggara tak punya markas tersendiri.
"Di Asia Tenggara, kelompok itu lebih cair. Individu-individu berpindah di antara kelompok-kelompok," tuturnya. (sef/sef)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular