
Fokus Defisit Migas, Arifin & Erick Thohir Soroti Pertamina
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
29 October 2019 15:11

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri ESDM Arifin Tasrif bertemu hari ini. Mereka membahas banyak hal untuk mensinergikan kebijakan dalam 5 tahun ke depan.
Terutama terkait kebijakan di sektor energi, mineral, dan batu bara. "Memang arahan Pak Presiden untuk tingkatkan investasi dan perekonomian nasional, dan konkritnya untuk meningkatkan lapangan kerja," ujar Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial, menjelaskan pertemuan kedua menteri tersebut, Selasa (29/10/2019).
Ego menjelaskan, kedua menteri tersebut sepakat untuk menekankan lagi tugas pokok BUMN sektor energi terutama yang mendapat kewajiban menyalurkan produk subsidi seperti Pertamina dan PLN.
Lalu untuk sektor migas memang menjadi perhatian penting keduanya, "Keduanya bicara percepatan kilang, bagaimana percepatan B30, bagaimana lifting untuk ditingkatkan dan entah bagaimana aktifkan teknologi di lapangan Pertamina," kata Ego.
Mengurangi impor BBM dan subsidi adalah tujuan keduanya, apalagi memang Jokowi meminta agar impor bisa ditekan untuk mengurangi defisit migas. Sementara untuk kilang, juga disepakati untuk adakan pembicaraan lebih detail.
Sepekan ke depan, lanjutnya, jajaran eselon I akan dipanggil beserta dengan para pejabat badan usaha yang disebut sebelumnya.
"Sektor ESDM ada target yang paling utama adalah turunkan defisit neraca perdagangan, ujungnya menekan impor dan tingkatkan energi baru terbarukan. Produksi dalam negeri juga tingkatkan investasi,"katanya.
(gus/gus) Next Article Bertemu Menteri ESDM, Menteri Erick Thohir Bahas RUU Minerba
Terutama terkait kebijakan di sektor energi, mineral, dan batu bara. "Memang arahan Pak Presiden untuk tingkatkan investasi dan perekonomian nasional, dan konkritnya untuk meningkatkan lapangan kerja," ujar Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial, menjelaskan pertemuan kedua menteri tersebut, Selasa (29/10/2019).
Lalu untuk sektor migas memang menjadi perhatian penting keduanya, "Keduanya bicara percepatan kilang, bagaimana percepatan B30, bagaimana lifting untuk ditingkatkan dan entah bagaimana aktifkan teknologi di lapangan Pertamina," kata Ego.
Mengurangi impor BBM dan subsidi adalah tujuan keduanya, apalagi memang Jokowi meminta agar impor bisa ditekan untuk mengurangi defisit migas. Sementara untuk kilang, juga disepakati untuk adakan pembicaraan lebih detail.
Sepekan ke depan, lanjutnya, jajaran eselon I akan dipanggil beserta dengan para pejabat badan usaha yang disebut sebelumnya.
"Sektor ESDM ada target yang paling utama adalah turunkan defisit neraca perdagangan, ujungnya menekan impor dan tingkatkan energi baru terbarukan. Produksi dalam negeri juga tingkatkan investasi,"katanya.
(gus/gus) Next Article Bertemu Menteri ESDM, Menteri Erick Thohir Bahas RUU Minerba
Most Popular