
Ralat
Chatib Basri Bicara Ekonom Punya Rasa Humor Ramal PDB RI
Efrem Limsan Siregar, CNBC Indonesia
29 October 2019 14:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) bakal mengumumkan realisasi pertumbuhan ekonomi triwulan III-2019 di awal November 2019.
Beberapa analis hingga Gubernur Bank Indonesia (BI) meramalkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,1% sepanjang tahun ini.
Hal tersebut dinilai Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri, jika ekonom memiliki rasa humor.
"Sebenarnya kalau ekonom bilang 5,1-5,5% itu menunjukkan dia punya rasa humor saja. Tak berbeda jauh," kata Chatib di Hotel Fairmont, Selasa (29/10/2019).
Menurutnya, jangan dilihat dari matrix ekonominya. Namun, harus dilihat dan diakui bahwa perlambatan ekonomi itu terjadi.
"Tapi apakah nanti angkanya 5,1% atau 5,05% atau 5,03% saya tidak tahu. Tapi yang jelas akan lebih lambat dari tahun lalu," terang Chatib.
Lebih lanjut, Chatib mengatakan jika ingin pertumbuhan ekonomi di atas 5% maka reformasi struktural haruslah terus dijalankan.
"Kalau mau growth harus structure reform, aturan tenaga kerja, perizinan, skill tenaga kerja. Isu ini yang harus di-address, tanpa itu jauh dari 5 persen, mungkin di bawah 5% sedikit."
*Ralat Judul dan Lead Berita : Terdapat kesalahan interpretasi reporter dalam melaporkan statement Chatib Basri soal 'Humor Ekonom'. CNBC Indonesia telah melakukan ralat dan redaksi memohon maaf atas kesalahan tersebut.
(dru) Next Article Alasan Kenapa Chatib Basri Ada di Jajaran Komisaris Mandiri
Beberapa analis hingga Gubernur Bank Indonesia (BI) meramalkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,1% sepanjang tahun ini.
Hal tersebut dinilai Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri, jika ekonom memiliki rasa humor.
![]() |
Menurutnya, jangan dilihat dari matrix ekonominya. Namun, harus dilihat dan diakui bahwa perlambatan ekonomi itu terjadi.
"Tapi apakah nanti angkanya 5,1% atau 5,05% atau 5,03% saya tidak tahu. Tapi yang jelas akan lebih lambat dari tahun lalu," terang Chatib.
Lebih lanjut, Chatib mengatakan jika ingin pertumbuhan ekonomi di atas 5% maka reformasi struktural haruslah terus dijalankan.
"Kalau mau growth harus structure reform, aturan tenaga kerja, perizinan, skill tenaga kerja. Isu ini yang harus di-address, tanpa itu jauh dari 5 persen, mungkin di bawah 5% sedikit."
*Ralat Judul dan Lead Berita : Terdapat kesalahan interpretasi reporter dalam melaporkan statement Chatib Basri soal 'Humor Ekonom'. CNBC Indonesia telah melakukan ralat dan redaksi memohon maaf atas kesalahan tersebut.
(dru) Next Article Alasan Kenapa Chatib Basri Ada di Jajaran Komisaris Mandiri
Most Popular