Hati-hati Pak Jokowi, Wamen Jangan Bikin Birokrasi Ribet

Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
25 October 2019 12:21
Wamen dari Partai
Foto: Kabinet Indonesia Maju Menteri Jokowi (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Selain itu, Iwantono juga berkomentar soal Wakil Menteri yang harusnya tidak diambil dari partai. Wamen haruslah orang-orang yang berpengalaman secara teknis di bidangnya.

"Kalau dari partai nanti kasihan menterinya. Katakan menterinya berasal dari kalangan profesional, wamennya orang partai. Orang profesional kan tidak punya akar partai, dikhawatirkan menterinya akan sibuk ngurusi tekanan politik, jika antara Menteri dan Wamen tidak singkron. Wamen sebaiknyalah dihindarkan dari Partai," tegas Iwantono.

"Dan Wamen itu fungsinya adalah komplementer dengan menterinya, sesuatu yang tidak dimiliki oleh menterinya berkaitan dengan pekerjaaan teknis, bisa di support oleh Wamen. Wamen bukan dimaksudkan untuk membangun komunikasi politik dengan partai-partai. Apalagi jika Menterinya sudah berasal dari partai politik, untuk apa lagi Wamen dari partai politik," papar dia.

Kemudian, Iwantono mengingatkan jangan sampai posisi wamen menimbulkan disharmonisasi di kementerian. Karena ada posisi Deputi dan Dirjen-Dirjen. Bila disharmonisasi terjadi, maka organisasi akan berjalan lambat dan bahkan mandek.

Soal adanya kabar Wamen untuk memfasilitasi relawan dan partai, Iwantono mengatakan Jokowi tidak bisa ditekan.

"Ingat kita ini dalam situasi ekonomi yang memasuki turbulensi, jika tidak hati-hati kita akan masuk dalam krisis yang berat. Jadi tolonglah jangan direcokin dulu Pak Jokowi dan Kabinet ini dengan soal bagi-bagi kekuasaan," katanya. (wed/gus)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular