Kemenkeu: Defisit Anggaran 2019 Bisa Melebar hingga 2,2%

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
25 October 2019 10:53
Kementerian Keuangan mencatat, hingga akhir tahun akan terjadi pelebaran defisit hingga 2,2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC IndonesiaKementerian Keuangan mencatat, hingga akhir tahun akan terjadi pelebaran defisit hingga 2,2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit ini naik dari target di APBN 2019 sebesar 1,87% dan outlook 1,93%.

"Defisit bisa saja melebar di kisaran 2%-2,2% terhadap PDB, full year sampai akhir tahun," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan, Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman, di Gedung Kemenkeu, Jumat (25/10/2019).

Pelebaran defisit karena kondisi ketidakpastian global yang menekan perekonomian Indonesia. Oleh karenanya pemerintah harus mengambil langkah kebijakan untuk membiayaan APBN 2019.

Sebab, penerimaan negara tidak terlalu baik dengan kondisi ekonomi saat ini. Apalagi ekspor juga pertumbuhannya masih negatif karena perdagangan internasional yang juga turun.
defisit


"Artinya, ketika ekonomi dalam tekanan, itu butuh stimulus supaya ekonomi tidak terpuruk dalam. Salah satunya pelebaran defisit, karena APBN alat menghadapi perekonomian kita," jelasnya.

Ia juga menekankan, masyarakat atau pasar tidak perlu khawatir dengan pelebaran defisit untuk tahun ini. Sebab, pemerintah akan tetap menjaga defisit tidak lebih dari batas yang ada di Undang-Undang keuangan negara.

"Tapi saat lakukan itu kita selalu punya rambu-rambu, kita prudent, dan ada batas-batasannya. Kami akan tetap jaga sesuai perundang-undangan."

"Jadi kita enggak perlu khawatir akan lebih 3%, pemerintah tetap konsisten sesuai UU keuangan negara, terus ada fleksibilitas tapi tetap hati-hati dan prudent," tegasnya.

[Gambas:Video CNBC]


(wed/wed) Next Article Ekonomi Tertekan, Sri Mulyani Akui Defisit APBN Bisa Melebar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular