Internasional

Lembaga Keuangan India Sakit, Krisis Bakal Menular ke Bank?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 October 2019 14:04
Industri keuangan di India tengah sakit
Foto: Reserve Bank of India (REUTERS/Francis Mascarenhas/File Photo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Industri keuangan di India tengah sakit. Bahkan, banyak perusahaan keuangan kehilangan lebih dari setengah nilai ekuitasnya dalam satu tahun terakhir.

Ini bermula saat lembaga keuangan non-bank atau dikenal dengan shadow banking mengalami keruntuhan di 2018 lalu. Ini dikhawatirkan menular ke industri perbankan di negara Bollywood itu.


Bank Sentral India pun bahkan memantau 50 perusahaan pembiayaan non-perbankan untuk memastikan apakah ada risiko sistemik. Termasuk lembaga keuangan non-bank yang membiayai perumahan di negara itu.

"Kegagalan lembaga keuangan non-perbankan, termasuk perusahaan pembiayaan perumahan besar dapat berdampak pada solvabilitas kepada pemberi pinjaman," tulis ekonom S&P dalam laporannya yang ditulis Reuters, Kamis (24/10/2019).

"Mengingat seriusnya risiko, kami mengharap pemerintah India mendukung lembaga-lembaga yang terancam bencana ini," ujar laporan itu lagi.

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya. Ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya.



S&P pun khawatir krisis ini bisa menular ke industri perbankan, terutama ke bank BUMN. Sebab, bank-bank yang dikelola negara kerap mendapat dukungan pemerintah seperti infus modal regular.

Bukan hanya S&P, kekhawatiran juga diutarakan Fitch Ratings. Dalam catatan penelitiannya, lembaga ini menyoroti bahwa sektor perbankan akan mengalami kemunduran yang signifikan karena tekanan dari permasalahan yang tengah dihadapi lembaga keuangan bukan bank ini.

Fitch memperkirakan bahwa rasio kredit bermasalah di perbankan bahkan bisa meningkat. Bahkan naik menjadi 11,6% di 2021 dari 9,3% di 2019.

"Kami melihat proses pemulihan menjadi lebih berlarut-larut dan sulit, meskipun bank menghapuskan beberapa warisan kredit macet warisan untuk mengelola saham NPL mereka," tulis lembaga itu.

[Gambas:Video CNBC]





(sef/sef) Next Article Duh! Laporan Moody's Sebut Bank di India & RI Rentan, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular