Arief Yahya Pesan ke Wisnutama untuk Tak Lupa 5 Perkara Ini

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
23 October 2019 19:31
Saat serah terima jabatan, Arief Yahya minta Wisnutama tak lupakan 5 perkara penting yakni 5 destinasi wisata unggulan Indonesia
Foto: Menteri Pariwisata, Arief Yahya (CNBC Indonesia/Lynda Hasibuan)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan CEO NET Mediatama Televisi, Wishnutama Kusubandio resmi menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menggantikan Arief Yahya mantan Menpar periode 2014-2019.

Dalam upacara serah terima jabatan di Balairung Soesilo Soedarman pada Rabu (23/10) siang, Arief Yahya mengingatkan beberapa pesan kepada Wishnutama. Salah satunya adalah program kerja lima destinasi wisata RI yang sedang dikerjakan oleh Kementerian Pariwisata.

"Tahun 2020, semua infrastruktur dan utilitas harus selesai di lima destinasi super prioritas. Bukan mau menakuti, tapi Mas Wishnu, saya setiap weekend tidak pernah ada di rumah. Terpaksa harus keliling," ujar Arief Yahya.

Lima destinasi super prioritas itu mencakup Danau Toba di Sumatera Utara, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, kawasan wisata Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Likupang di Sulawesi Utara.



Selain itu, Arief Yahya juga bersyukur atas Ekonomi Kreatif yang kini rujuk kembali ke Kementerian Pariwisata. Sebab saat ditanya Joko Widodo soal inti ekonomi bangsa ini, ia menjawab pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Kita sebagai negara harus punya inti ekonomi. Kalau kita ke luar negeri dan ditanya apa inti Indonesia? Kita gak bisa jawab. Jika negara lain punya, Indonesia apa? Kalau menurut saya Pariwisata dan ekonomi kreatif," lanjutnya.

Arief juga berharap pariwisata dan ekonomi kreatif tetap menjadi penghasil devisa terbesar di Indonesia. "Kita pernah dapat devisa USD 19,3 miliar, nomor dua setelah batu bara. Semoga juga tembus USD 2 miliar pada 2020 nanti," imbuhnya.

Selanjutnya Arief berharap untuk sumber daya manusia (SDM) bisa tembus 90% di 2020. "SDM jangan mundur. Kurikulum harus level dunia. Semua lulusan prodi harus disertifikasi minimal standar Asia. Utamakan masyarakat, baru bangun resor," tukasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Terakhir, mantan CEO PT Telekomunikasi Indonesia ini izin pamit kepada para semua stafnya. Ia juga meminta maaf jika selama 5 tahun terakhir memiliki banyak salah.

"Lima tahun tidak terasa. Jabatan datang dan pergi. Dengan berat hati, saya pamit mundur. InsyaAllah ketemu saat halal bi halal. Awas kalau enggak diundang. Jangan gak diundang, nanti saya kayak jelangkung," tutup Arief diiringi suara tertawa dari para stafnya.
(gus) Next Article Jokowi Mau Genjot Infrastruktur Pariwisata, Buat Apa Sih?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular