Ganti Susi, Edhy: Jangan Tenggelamkan Kapal untuk Sensasi
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 October 2019 13:56
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendapat menteri baru. Edhy Prabowo menjadi Menteri KKP menggantikan Susi Pudjiastuti. Akankah Edhy mengikuti kebijakan penenggelaman kapal pelaku illegal fishing seperti yang dilakukan Susi?
Usai dilantik menjadi Menteri KKP, Edhy mengatakan tidak mau asal menenggelamkan kapal pelaku illegal fishing.
"Penenggelaman kapal kan itu baik, tapi jangan asal tenggelamkan. Harus kita lihat, jangan asal menenggelamkan bukan untuk mencari sensasi, kita mau cari jalan keluar," ujar Edhy di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dirinya untuk membangun komunikasi dengan para nelayan untuk meningkatkan budidaya perikanan. Ini hal berat menurutnya, dan dirinya akan berusaha keras mewujudkan hal tersebut.
Dia mengaku tidak memiliki latar belakang perikanan secara akademis. Namun akan memberdayakan banyak ahli-ahli perikanan untuk menggapai target yang telah ditetapkan.
"Ini jabatan eksekutif pertama saya, dan saya tak punya background ke perikanan secara akademis, saya yakin banyak ahli yang kita optimalkan, dan berdayakan," ujarnya.
(wed/wed) Next Article Hingga Juni 2019, Susi Tenggelamkan 28 Kapal Ilegal
Usai dilantik menjadi Menteri KKP, Edhy mengatakan tidak mau asal menenggelamkan kapal pelaku illegal fishing.
"Penenggelaman kapal kan itu baik, tapi jangan asal tenggelamkan. Harus kita lihat, jangan asal menenggelamkan bukan untuk mencari sensasi, kita mau cari jalan keluar," ujar Edhy di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
 Foto: Edhy Prabowo Gerindra (Detikcom) |
Dia mengaku tidak memiliki latar belakang perikanan secara akademis. Namun akan memberdayakan banyak ahli-ahli perikanan untuk menggapai target yang telah ditetapkan.
"Ini jabatan eksekutif pertama saya, dan saya tak punya background ke perikanan secara akademis, saya yakin banyak ahli yang kita optimalkan, dan berdayakan," ujarnya.
(wed/wed) Next Article Hingga Juni 2019, Susi Tenggelamkan 28 Kapal Ilegal
Most Popular