Basuki Hadimuljono: 40 Tahun di PU dan Butuh Wakil Menteri
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
22 October 2019 14:10
Jakarta, CNBC Indonesia - Basuki Hadimuljono salah satu menteri kabinet I Jokowi yang kinerjanya gemilang. Ia juga salah satu pegawai karier Kementerian PU dan Perumahan Rakyat yang menjadi pembantu Jokowi.
Ia mengaku mendapat tugas dari Presiden Jokowi untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur. Meski Basuki tak secara tersurat mengucapkan jabatan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR), tapi secara tersirat jabatan menteri PUPR bakal kembali diembannya.
"Saya ini 40 tahun kerja di PU (Pekerjaan Umum), kalau kerja lagi. paling lama kerja di PU. Saya 13 tahun di eselon 1 untuk 4 posisi. Jabatan bagi saya adalah perintah atasan, dan amanah dari Allah," katanya di Istana Negara, Selasa (22/10).
Basuki sempat mengungkit soal pentingnya jabatan wakil menteri untuk pendampingnya. Meski masalah ini belum dibahasnya dengan Presiden Jokowi.
"Saya kira saya butuh (wakil menteri). Karena ada ibu kota baru, macam-macam. Itu enggak bisa disambi. (Tugas akan lebih banyak?) saya kira begitu. Supaya lebih cepat saja," katanya.
Ia menghendaki wakil menteri dari kalangan profesional yang bisa mendampingi mengerjakan tantangan pembangunan infrastruktur lima tahun ke depan, sebagai salah satu visi Jokowi yang disampaikan saat pidato pelantikan 20 Oktober 2019.
(hoi/hoi) Next Article Jokowi Puji Habis Menteri Basuki, Kenapa Ya?
Ia mengaku mendapat tugas dari Presiden Jokowi untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur. Meski Basuki tak secara tersurat mengucapkan jabatan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR), tapi secara tersirat jabatan menteri PUPR bakal kembali diembannya.
"Saya ini 40 tahun kerja di PU (Pekerjaan Umum), kalau kerja lagi. paling lama kerja di PU. Saya 13 tahun di eselon 1 untuk 4 posisi. Jabatan bagi saya adalah perintah atasan, dan amanah dari Allah," katanya di Istana Negara, Selasa (22/10).
Basuki sempat mengungkit soal pentingnya jabatan wakil menteri untuk pendampingnya. Meski masalah ini belum dibahasnya dengan Presiden Jokowi.
"Saya kira saya butuh (wakil menteri). Karena ada ibu kota baru, macam-macam. Itu enggak bisa disambi. (Tugas akan lebih banyak?) saya kira begitu. Supaya lebih cepat saja," katanya.
Ia menghendaki wakil menteri dari kalangan profesional yang bisa mendampingi mengerjakan tantangan pembangunan infrastruktur lima tahun ke depan, sebagai salah satu visi Jokowi yang disampaikan saat pidato pelantikan 20 Oktober 2019.
(hoi/hoi) Next Article Jokowi Puji Habis Menteri Basuki, Kenapa Ya?
Most Popular