
Kenapa Basuki Tetap Ngantor Saat Jokowi Belum Bentuk Kabinet?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
21 October 2019 13:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Basuki Hadimuljono tetap hadir di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Senin (21/10). Pihak aparat Kementerian PUPR, menegaskan statusnya Basuki bukan lagi Menteri PUPR tapi statusnya demisioner.
"Ya beliau enggak bisa menandatangani, mengambil keputusan enggak bisa. Kan sudah bukan menteri beliau. Sampai saat ini ya," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Setjen Kementerian PUPR, R. Endra Saleh Atmawidjaja, kepada CNBC Indonesia, ketika dikonfirmasi Senin (21/10/2019).
Endra menjelaskan bahwa Basuki hanya menjalankan aktivitas di ruang kerja di Kementerian PUPR. Salah satunya dengan menonton layar televisi.
"Kalau agenda kementerian beliau [Basuki] sudah enggak bisa menjalankan sebagai menteri, sampai pagi ini," katanya.
Dia juga belum bisa memastikan apakah Basuki akan menuju Istana Kepresidenan atau tidak. Sejauh ini, dia menilai belum ada pernyataan Basuki yang menyebutkan dipanggil menghadap Presiden Jokowi.
"Enggak ada [omongan mau ke istana]. Kan kalau yang kita lihat di istana yang sekarang sedang dipanggil oleh Presiden itu kan yang baru-baru saya lihat. Barangkali itu yang mau dipastikan kesiapannya untuk tugas jadi menteri ataupun masuk ke dalam kabinet, kan kira-kira begitu," tandasnya.
Meski tak harus ke istana, namun sinyal kuat Basuki kembali menjabat sebagai Menteri PUPR terus berhembus. CNBC Indonesia mendapat informasi dari sumber yang menyebutkan bahwa Basuki kembali menjadi menteri.
Terkait hal ini, Endra tidak membantah atau membenarkan. Namun, dia berspekulasi, bisa jadi Basuki tak dipanggil ke istana karena sebelumnya sudah mendapatkan arahan tersendiri dari kepala negara.
"Mungkin ya. [Muka lama kabinet] yang sebelum hari ini. Mungkin ya, saya enggak tahu. Tapi paling enggak yang kita lihat dari pagi sampai sekarang ini kan muka baru dari kabinet, jadi yang diperkenalkan kepada publik adalah mungkin yang baru-baru," urainya.
(hoi/hoi) Next Article Jokowi Soal Reshuffle Kabinet: Kalau tidak Baik, Saya Ganti!
"Ya beliau enggak bisa menandatangani, mengambil keputusan enggak bisa. Kan sudah bukan menteri beliau. Sampai saat ini ya," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Setjen Kementerian PUPR, R. Endra Saleh Atmawidjaja, kepada CNBC Indonesia, ketika dikonfirmasi Senin (21/10/2019).
Endra menjelaskan bahwa Basuki hanya menjalankan aktivitas di ruang kerja di Kementerian PUPR. Salah satunya dengan menonton layar televisi.
Dia juga belum bisa memastikan apakah Basuki akan menuju Istana Kepresidenan atau tidak. Sejauh ini, dia menilai belum ada pernyataan Basuki yang menyebutkan dipanggil menghadap Presiden Jokowi.
"Enggak ada [omongan mau ke istana]. Kan kalau yang kita lihat di istana yang sekarang sedang dipanggil oleh Presiden itu kan yang baru-baru saya lihat. Barangkali itu yang mau dipastikan kesiapannya untuk tugas jadi menteri ataupun masuk ke dalam kabinet, kan kira-kira begitu," tandasnya.
Meski tak harus ke istana, namun sinyal kuat Basuki kembali menjabat sebagai Menteri PUPR terus berhembus. CNBC Indonesia mendapat informasi dari sumber yang menyebutkan bahwa Basuki kembali menjadi menteri.
Terkait hal ini, Endra tidak membantah atau membenarkan. Namun, dia berspekulasi, bisa jadi Basuki tak dipanggil ke istana karena sebelumnya sudah mendapatkan arahan tersendiri dari kepala negara.
"Mungkin ya. [Muka lama kabinet] yang sebelum hari ini. Mungkin ya, saya enggak tahu. Tapi paling enggak yang kita lihat dari pagi sampai sekarang ini kan muka baru dari kabinet, jadi yang diperkenalkan kepada publik adalah mungkin yang baru-baru," urainya.
(hoi/hoi) Next Article Jokowi Soal Reshuffle Kabinet: Kalau tidak Baik, Saya Ganti!
Most Popular