Dari Kopi Sampai Rajungan, Ini Cara PLN Berdayakan Masyarakat

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
21 October 2019 17:43
PT PLN (Persero) melalui unit pembangkut dan anak usaha memberdayakan berbagai unit bisnis di sejumlah wilayah.
Foto: Festival PLN Peduli (CNBC Indonesia/Yuni Astutik)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) melalui unit pembangkut dan anak usaha memberdayakan berbagai unit bisnis di sejumlah wilayah, mulai dari Kopi, tanaman langka, hingga rajungan dengan program Corporate Social Responsibility (CSR).

Sebut saja Mang Encak, yang merupakan pengusaha Kopi Organik dengan merk "Mang Encak" yang berasal dari Lampung. Dirinya mengaku memperoleh kucuran dana dari PLN Unit Induk Pembangkitan (UIK) Sumatera bagian Selatan (SBS) sebesar Rp 300 juta.

"Sebelum ada pendampingan, omset per bulan hanya Rp 10 juta per bulan. Sekarang bisa naik sampai 150%," kata Mang Encak, saat ditemui di salah satu gerai pameran miliknya dalam Festival PLN Peduli, di Kantor Pusat PLN, Trunojoyo, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Bahkan, melalui pendampingan tersebut, Mang Encak saat ini sedang dalam proses ekspor kopi kemasan miliknya ke sejumlah negara seperti Singapura, Australia, Malaysia hingga Arab Saudi. Kopi Organik miliknya makin dikenal saat mengikuti kontes uji cita rasa di Prancis beberapa waktu.


"Menjadi salah satu 10 besar bersama negara lain seperti Brasilia, Panama, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan beberapa negara Amerika Latin lainnya," ujarnya lagi.

Binaan lainnya di bawah UIK SBS adalah Budidaya Puspa Langka salah satunya Amorphophallus-Rafflessia Arnoldi. Konservasi tanaman langka yang dipimpin oleh Holidin berlokasi di Bengkulu dan memperoleh kucuran dana hingga Rp 200 juta.

"Karena lokasi (puspa langka) sulit dijangkau, sekarang jadi mudah dijangkau. Dan mudah untuk dikembangkan. Harapannya nanti bisa dikomersilkan," katanya, sebagai orang yang sudah menggeluti puspa langka sejak 1998 ini.

Senior Manager SDM dan Umum PLN UIK SBS, Didi Rahmad memang menyebut, awalnya Encak dan Holidin memang tak tersentuh dan tak terarah. Namun, saat PLN hadir melalui program CSR, keduanya memiliki langkah yang jelas.

"Awalnya belum terarah. Harapannya setelah memberi bantuan, ekonomi bisa lebih berkembang," ujarnya.

Dari Kopi Sampai Ranjungan, Ini Cara PLN Berdayakan MasyarakaFoto: Festival PLN Peduli (CNBC Indonesia/Yuni Astutik)


Satu lagi yang juga menarik adalah budidaya rajungan, hewan laut sejenis kepiting yang juga dibudidayakan di Pulau Panjang, Jawa Tengah. Budidaya yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar Pulau Panjang ini merupakan program CSR Binaan PLN UIK Tanjung Jati B.

"Rajungan ini untuk petis dan cangkangnya untuk kerupuk. Kedua ini laku sekali," kata Asisten Manager CSR PLN UIK Tanjung Jati B, Wahyu Mahaputra.

Warga yang merupakan nelayan sekitar awalnya tak memiliki pengetahuan dan secara sembarangan menangkap rajungan. Padahal, cara tersebut bisa merusak biota laut. Kini, setelah memperoleh pendampingan, Petis dan Kerupuk Rajungan tersebut mulai dikenal dan menjadi salah satu buah tangan apabila berkunjung ke Jepara dan sekitarnya.

"Ini merupakan program CSR untuk pengembangan masyarakat. Targetnya bisa jadi mandiri dan meningkatkan ekonomi," ujarnya lagi.



Sebagai informasi, PT PLN (Pesero) menggelar Festival PLN Peduli dalam rangka menyambut Hari Listrik Nasional ke-74 di Kantor Pusat PLN, Trunojoyo, Jakarta.

Festival PLN Peduli yang pertama kalinya ini memiliki tiga program acara utama yaitu seleksi dan penilaian program unggulan Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Awards dari seluruh unit dan Anak Perusahaan (AP) PLN, Expo atau pameran booth program CSR dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan, dan Talkshow yang mengusung tema PLN Peduli yang berwawasan Lingkungan untuk keberlanjutan Perusahaan.

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Cara Unik PLN Dorong Pengelolaan Sampah Terpadu di Jakbar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular