
1724 Desa di Papua Masih Gelap Gulita, Ini Strategi ESDM-PLN
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
18 October 2019 17:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Papua memang beruntung memiliki kekayaan geografis. Namun luasnya jangkauan antar wilayah satu dengan lainnnya menjadi tantangan mengaliri listrik ke rumah-rumah para penduduknya.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi F.X Sutijastoto mengatakan saat ini masih ada 1.724 desa yang gelap gulita, dari total 7.358 desa.
Berdasarkan data dari Kementrian ESDM Rasio Elektrifikasi (RE) di Provinsi Papua adalah 94,28 persen dan Papua Barat 99,99 persen, sehingga saat ini RE di dua provinsi sebesar 95,75 persen.
"Angka ini dicapai dari kontribusi PLN 58,25 persen dan program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dari Kementrian ESDM serta listrik swadaya inisiatif Pemda-Pemda setempat," kata Sutijastoto di Kantor Pusat PLN, Jumat, (18/10/2019).
Ditargetkan sampai akhir tahun 2019 elektrifikasi Provinsi Papua mencapai 96,79 persen dan Provinsi Papua Barat 99,99 persen. Tambahan yang dialiri listrik PLN sebanyak 399 desa dan LTSHE sebanyak 230 desa. Sehingga akhir tahun ini sisa 1.123 desa yang gelap gulita.
Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PLN Ahmad Rofik mengatakan 'Program 1.000 Renewable Energy for Papua' menjadi inisiatif strategi PLN mencapai target elektrifikasi 2020. Menurutnya program ini menjadi solusi efektif untuk percepatan elektrifikasi di Papua dan Papua Barat.
"PLN menggelar survei Ekspedisi Papua Terang pada bulan Agustus - September 2018 dengan melibatkan 165 mahasiswa pecinta alam dari 5 Kampus Perguruan Tinggi. Ekspedisi ini melibatkan LAPAN dan TNI AD, guna mendapatkan data untuk keperluan menyusun rencana paling efektif, melistriki ratusan desa di Provinsi Papua dan Papua Barat," ungkapnya.
Berbekal data hasil 'Ekspedisi Papua Terang' PLN memancangkan rencana pelistrikan untuk 1.123 desa. Jumlah ini meningkat dari rencana awal melistriki 415 desa. "Program lanjutan dari Ekspedisi Papua Terang inilah yang bertajuk Program 1000 Renewable Energy For Papua, mewujudkan papua terang 2020," imbuhnya.
(gus) Next Article Harga Gas Turun April Ini, Tarif Listrik Bisa Ikut Turun?
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi F.X Sutijastoto mengatakan saat ini masih ada 1.724 desa yang gelap gulita, dari total 7.358 desa.
Berdasarkan data dari Kementrian ESDM Rasio Elektrifikasi (RE) di Provinsi Papua adalah 94,28 persen dan Papua Barat 99,99 persen, sehingga saat ini RE di dua provinsi sebesar 95,75 persen.
Ditargetkan sampai akhir tahun 2019 elektrifikasi Provinsi Papua mencapai 96,79 persen dan Provinsi Papua Barat 99,99 persen. Tambahan yang dialiri listrik PLN sebanyak 399 desa dan LTSHE sebanyak 230 desa. Sehingga akhir tahun ini sisa 1.123 desa yang gelap gulita.
Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PLN Ahmad Rofik mengatakan 'Program 1.000 Renewable Energy for Papua' menjadi inisiatif strategi PLN mencapai target elektrifikasi 2020. Menurutnya program ini menjadi solusi efektif untuk percepatan elektrifikasi di Papua dan Papua Barat.
"PLN menggelar survei Ekspedisi Papua Terang pada bulan Agustus - September 2018 dengan melibatkan 165 mahasiswa pecinta alam dari 5 Kampus Perguruan Tinggi. Ekspedisi ini melibatkan LAPAN dan TNI AD, guna mendapatkan data untuk keperluan menyusun rencana paling efektif, melistriki ratusan desa di Provinsi Papua dan Papua Barat," ungkapnya.
Berbekal data hasil 'Ekspedisi Papua Terang' PLN memancangkan rencana pelistrikan untuk 1.123 desa. Jumlah ini meningkat dari rencana awal melistriki 415 desa. "Program lanjutan dari Ekspedisi Papua Terang inilah yang bertajuk Program 1000 Renewable Energy For Papua, mewujudkan papua terang 2020," imbuhnya.
(gus) Next Article Harga Gas Turun April Ini, Tarif Listrik Bisa Ikut Turun?
Most Popular