Tingkatkan Ekspor ke ASEAN, Korsel Teken Kerja Sama ke RI

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
16 October 2019 17:08
Korsel teken kerja sama dengan RI untuk naikkan portopolio ekspor
Foto: Jokowi bertemu 4 perusahaan Korsel (Biro Setpres RI)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Korea Selatan pada Rabu (16/10/19), mengatakan telah mencapai kesepakatan awal dengan Indonesia dalam hal perjanjian dagang komprehensif. Ini merupakan langkah terbaru yang diupayakan Korea Selatan untuk dapat meningkatkan portofolio ekspor ke pasar Asia Tenggara.

Korea Selatan dan Indonesia telah mencapai kesepakatan dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA). Demikian disampaikan Menteri Perdagangan, Industri dan Energi.



Kesepakatan itu setara dengan perjanjian perdagang bebas, namun juga berfokus pada ruang lingkup yang lebih luas dalam hal kerja sama ekonomi.

"Perjanjian ini akan membantu perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk menemukan kesempatan pertumbuhan baru dan membantu negara memperluas portofolio perdagangannya," kata Menteri Perdagangan Yoo Myung-hee, melansir AFP.

Pengumuman ini disampaikan setelah kedua negara melanjutkan negosiasi mereka tahun ini. Perundingan dagang ini telah ditunda selama lima tahun.

Di bawah kesepakatan ini, Korea Selatan akan menghapuskan 95,5% tarif, sementara Indonesia akan menghapuskan 93% tarif dari berbagai produk. Beberapa barang yang akan dihapuskan tarifnya begitu kesepakatan berlaku adalah baja, onderdil mobil, dan getah sintetis. Namun, produk pertanian tidak akan dihapuskan tarifnya, demi untuk melindungi petani Korea Selatan, kata kementerian.

Angka itu lebih tinggi dari 90,2% dan 80,1%, yang telah ditetapkan di bawah perjanjian perdagangan bebas yang ada sekarang ini antara Korea Selatan dengan 10 anggota Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN).

Ke-10 negara ASEAN itu adalah Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Singapura dan Vietnam.

Selain itu, kedua negara juga sepakat untuk secara signifikan membuka pasar jasa dan mempermudah aturan terkait. Kedua negara juga berjanji untuk meningkatkan perdagangan di industri robot dan perangkat lunak (software).

Korea Selatan dan Indonesia berupaya untuk merampungkan kesepakatan tahun ini, sebelum menggelar acara penandatanganan kesepakatan pada paruh pertama 2020. Kesepakatan itu harus lebih dulu diratifikasi oleh masing-masing badan legislatif terkait dari kedua negara.

Pada 2018, nilai perdagangan kedua negara telah mencapai US$ 20 miliar, naik dari US$ 17,9 pada 2017, menurut data pemerintah Korea Selatan.

Selain Indonesia, Korea Selatan juga tengah mengupayakan melahirkan kesepakatan perdagangan bebas dengan Malaysia dan Filipina. Langkah ini dilakukan demi mengurangi ketergantungannya pada pasar besar seperti Amerika Serikat (AS) dan China.






(sef/sef) Next Article Pesan Damai Jokowi untuk Korsel & Korut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular