Erick Thohir Jadi Menteri Apa di Kabinet Jokowi?
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 October 2019 11:06
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, digadang-gadang akan menjadi salah satu menteri dalam Kabinet Kerja II di bawah komando Presiden Joko Widodo. Erick dinilai cocok menjadi menteri pemuda dan olahraga seiring kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018.
Melalui program 'Bantu Jokowi Cari Menteri', pembaca detikcom alias detikers memasukkan nama Erick ke sejumlah posisi strategis. Namun, patut dicatat pada akhirnya pemilihan menteri adalah hak prerogatif presiden.
Dari hasil polling final 'Bantu Jokowi Cari Menteri', Erick masuk ke dalam calon Menteri Pertahanan terkuat kedua dengan perolehan 9,06%, di bawah Panglima TNI Hadi Tjahjanto (68,78%). Ia juga menjadi calon menteri perdagangan terkuat dengan perolehan 44,04% di atas Dirut Bulog Budi Waseso (25,94%).
Sementara untuk posisi menpora, Erick menjadi kandidat terkuat dengan perolehan 46,56% di atas Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (21,1%). Ia juga menjadi kandidat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dengan perolehan 8,27% di bawah Wamen ESDM Arcandra Tahar (57,04%) dan ekonom senior yang juga pendiri INDEF Faisal Basri (22,81%).
Usai keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Jokowi-Ma'ruf sebagai presiden dan wakil presiden terpilih RI periode 2019-2024, sosok Erick disebut akan menjadi menpora pada kabinet mendatang.
Pemilik Mahaka Media itu sudah berkali-kali membuat pernyataan masih banyak sosok yang pantas menjabat sebagai menteri. Namun, nampaknya publik sudah kadung menganggap percaya dengan isu yang menyebut Erick akan mengisi bangku Menpora. Bahkan sampai salah sangka Erick sebagai menteri.
Hal itu tergambar dalam salah satu sesi acara Ignite The Nation Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Satu Indonesia dengan tema "Sumber Daya Digital Millenial Unggul, 1000 Inovasi Digital - Indonesia Maju" di Istora, Senayan, Minggu (18/8/2019).
Saat itu, Erick satu panggung bersama pendiri NET TV Wishnutama, pendiri Bukalapak Achmad Zaky, pendiri Traveloka Fery Unardi, dan pendiri Tokopedia William Tanuwijaya.
"Mungkin dari kementerian bisa menjawab pertanyaan saya," ujar salah seorang peserta perempuan dalam sesi tanya jawab. Padahal dalam daftar panelis itu tidak ada yang menjabat sebagai pucuk pimpinan kementerian.
Wishnutama, yang duduk di sebelah Erick, langsung memberikan mikrofon kepada eks ketua TKN tersebut.
"Mungkin bapak Erick bisa menjawab," ujar Wishnutama dengan nada bercanda kepada Erick yang seakan enggan mengambil mikrofon untuk menjawabnya.
Akhirnya mikrofon diambil oleh bos Bukalapak. "Saya sebagai perwakilan kementerian akan menjawabnya," ujar Zaky diiringi suara tawa dari ribuan peserta yang hadir hari itu.
Bantahan Erick
Ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Sabtu (17/8/2019), Erick memberikan penjelasan atas rumor yang beredar bahwa dia akan menjadi menpora.
"Saya rasa banyak juga figur-figur yang bagus dan sudah interview, kangen dengan dunia saya," ujar Erick dilansir dari Detikcom.
"Kemarin seperti biasa, habis Asian Games saya umrah, kemarin bisa umrah. Menghabiskan waktu dengan keluarga dan dunia usaha, saya rasa pekerjaan yang sangat terhormat juga. Tidak semua harus jadi public service. Namun saat ini masing-masing punya pemikiran atau jalur sendiri," lanjut Erick.
Erick juga berharap jajaran kabinet berikut bisa kompak dan mampu mengimplementasikan visi dan misi presiden dan wakil presiden terpilih.
(miq/gus) Next Article Saat Erick Thohir Dikira Sebagai Menteri Jokowi
Melalui program 'Bantu Jokowi Cari Menteri', pembaca detikcom alias detikers memasukkan nama Erick ke sejumlah posisi strategis. Namun, patut dicatat pada akhirnya pemilihan menteri adalah hak prerogatif presiden.
Dari hasil polling final 'Bantu Jokowi Cari Menteri', Erick masuk ke dalam calon Menteri Pertahanan terkuat kedua dengan perolehan 9,06%, di bawah Panglima TNI Hadi Tjahjanto (68,78%). Ia juga menjadi calon menteri perdagangan terkuat dengan perolehan 44,04% di atas Dirut Bulog Budi Waseso (25,94%).
Usai keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Jokowi-Ma'ruf sebagai presiden dan wakil presiden terpilih RI periode 2019-2024, sosok Erick disebut akan menjadi menpora pada kabinet mendatang.
Pemilik Mahaka Media itu sudah berkali-kali membuat pernyataan masih banyak sosok yang pantas menjabat sebagai menteri. Namun, nampaknya publik sudah kadung menganggap percaya dengan isu yang menyebut Erick akan mengisi bangku Menpora. Bahkan sampai salah sangka Erick sebagai menteri.
Hal itu tergambar dalam salah satu sesi acara Ignite The Nation Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Satu Indonesia dengan tema "Sumber Daya Digital Millenial Unggul, 1000 Inovasi Digital - Indonesia Maju" di Istora, Senayan, Minggu (18/8/2019).
Saat itu, Erick satu panggung bersama pendiri NET TV Wishnutama, pendiri Bukalapak Achmad Zaky, pendiri Traveloka Fery Unardi, dan pendiri Tokopedia William Tanuwijaya.
"Mungkin dari kementerian bisa menjawab pertanyaan saya," ujar salah seorang peserta perempuan dalam sesi tanya jawab. Padahal dalam daftar panelis itu tidak ada yang menjabat sebagai pucuk pimpinan kementerian.
Wishnutama, yang duduk di sebelah Erick, langsung memberikan mikrofon kepada eks ketua TKN tersebut.
"Mungkin bapak Erick bisa menjawab," ujar Wishnutama dengan nada bercanda kepada Erick yang seakan enggan mengambil mikrofon untuk menjawabnya.
Akhirnya mikrofon diambil oleh bos Bukalapak. "Saya sebagai perwakilan kementerian akan menjawabnya," ujar Zaky diiringi suara tawa dari ribuan peserta yang hadir hari itu.
Bantahan Erick
Ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Sabtu (17/8/2019), Erick memberikan penjelasan atas rumor yang beredar bahwa dia akan menjadi menpora.
"Saya rasa banyak juga figur-figur yang bagus dan sudah interview, kangen dengan dunia saya," ujar Erick dilansir dari Detikcom.
"Kemarin seperti biasa, habis Asian Games saya umrah, kemarin bisa umrah. Menghabiskan waktu dengan keluarga dan dunia usaha, saya rasa pekerjaan yang sangat terhormat juga. Tidak semua harus jadi public service. Namun saat ini masing-masing punya pemikiran atau jalur sendiri," lanjut Erick.
Erick juga berharap jajaran kabinet berikut bisa kompak dan mampu mengimplementasikan visi dan misi presiden dan wakil presiden terpilih.
(miq/gus) Next Article Saat Erick Thohir Dikira Sebagai Menteri Jokowi
Most Popular