
Survei detik.com: Sri Mulyani Favorit Bukan Sebagai Menkeu
Redaksi, CNBC Indonesia
15 October 2019 19:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Portal berita nomor satu di Indonesia, detik.com, sudah menuntaskan program 'Bantu Jokowi Cari Menteri'. Puluhan ribu pembaca telah memilih kandidat menteri Kabinet Jokowi sejak 12 Agustus 2019 lalu.
Nama-nama tokoh berkualitas (tidak termasuk incumbent) yang diusulkan detikers kemudian dibahas oleh tim pakar via focus group discussion (FGD). Setelah FGD, hasil yang telah difinalisasi oleh redaksi detik.com lantas diserahkan kepada detikers lewat polling 10-30 September 2019.
Nama-nama calon menteri yang meraih suara terbanyak dapat diketahui di sini. Aspirasi detikers melalui 'Bantu Jokowi Cari Menteri' akan diserahkan secara langsung kepada Jokowi. Pada akhirnya, pilihan nama menteri merupakan hak prerogatif kepala negara.
Ketika ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/8/2019), Jokowi merespons positif program itu.
"Ya ini baik ada aspirasi dari masyarakat, ada aspirasi rakyat saya bisa tahu ada kanalnya untuk menyampaikan aspirasi mengenai apa menteri-menteri yang nantinya masuk ke kabinet. Silakan diteruskan," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Saat ini, posisi menteri koordinator bidang perekonomian dijabat Darmin Nasution. Menurut hasil polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri', Sri Mulyani (menteri keuangan saat ini) menjadi kandidat terkuat menko perekonomian dengan raihan suara 72,51 %. Disusul kemudian mantan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (9,06%) dan mantan Menteri Keuangan Chatib Basri (6,4%).
Menteri Keuangan
Posisi ini sekarang dijabat oleh Sri Mulyani Indrawati. Ia menggantikan Bambang Brodjonegoro sejak tengah tahun 2016. Menurut hasil polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri', Chatib Basri menjadi kandidat kuat menkeu dengan raihan 32,9% suara.
Sebagaimana dijelaskan di awal, Chatib merupakan menkeu periode 2013-2014. Disusul kemudian mantan Gubernur BI Agus Martowardojo (27,93%) dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji Anggito Abimanyu (20,08%).
Menteri BUMN
Polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri' memilih Budi Karya Sumadi sebagai kandidat kuat Menteri BUMN dengan raihan 48,58% suara. Saat ini, Budi Karya merupakan Menteri Perhubungan. BUMN bukanlah sesuatu yang baru buat Budi Karya. Ia pernah menjabat sebagai direktur utama PT Angkasa Pura (Persero) II.
Berturut-turut setelah Budi Karya adalah Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto yang juga mantan Direktur Utama Semen Indonesia dan Pertamina (22,09%), serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (10,04%).
Menteri PPN/Kepala Bappenas
Polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri' memilih Basuki Hadimuljono sebagai kandidat kuat Menteri PPN/Kepala Bappenas dengan perolehan suara 34,47%. Basuki merupakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat periode 2014-2019. Disusul kemudian mantan Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana (19,39%) dan Tri Rismaharini (17,91%).
Menteri Pertanian
Untuk menteri pertanian, Polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri' memilih Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesi Selatan itu meraih 25,07% suara. Disusul kemudian pakar pangan dari IPB Dwi Andreas Santosa (20,35%) dan eks Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi (17,78%).
(miq/dob) Next Article Video: Sri Mulyani Diisukan Mundur, Ini 3 Kandidat Pengganti Potensial
Nama-nama tokoh berkualitas (tidak termasuk incumbent) yang diusulkan detikers kemudian dibahas oleh tim pakar via focus group discussion (FGD). Setelah FGD, hasil yang telah difinalisasi oleh redaksi detik.com lantas diserahkan kepada detikers lewat polling 10-30 September 2019.
Nama-nama calon menteri yang meraih suara terbanyak dapat diketahui di sini. Aspirasi detikers melalui 'Bantu Jokowi Cari Menteri' akan diserahkan secara langsung kepada Jokowi. Pada akhirnya, pilihan nama menteri merupakan hak prerogatif kepala negara.
"Ya ini baik ada aspirasi dari masyarakat, ada aspirasi rakyat saya bisa tahu ada kanalnya untuk menyampaikan aspirasi mengenai apa menteri-menteri yang nantinya masuk ke kabinet. Silakan diteruskan," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Saat ini, posisi menteri koordinator bidang perekonomian dijabat Darmin Nasution. Menurut hasil polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri', Sri Mulyani (menteri keuangan saat ini) menjadi kandidat terkuat menko perekonomian dengan raihan suara 72,51 %. Disusul kemudian mantan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (9,06%) dan mantan Menteri Keuangan Chatib Basri (6,4%).
Menteri Keuangan
Posisi ini sekarang dijabat oleh Sri Mulyani Indrawati. Ia menggantikan Bambang Brodjonegoro sejak tengah tahun 2016. Menurut hasil polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri', Chatib Basri menjadi kandidat kuat menkeu dengan raihan 32,9% suara.
Sebagaimana dijelaskan di awal, Chatib merupakan menkeu periode 2013-2014. Disusul kemudian mantan Gubernur BI Agus Martowardojo (27,93%) dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji Anggito Abimanyu (20,08%).
Menteri BUMN
Polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri' memilih Budi Karya Sumadi sebagai kandidat kuat Menteri BUMN dengan raihan 48,58% suara. Saat ini, Budi Karya merupakan Menteri Perhubungan. BUMN bukanlah sesuatu yang baru buat Budi Karya. Ia pernah menjabat sebagai direktur utama PT Angkasa Pura (Persero) II.
Berturut-turut setelah Budi Karya adalah Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto yang juga mantan Direktur Utama Semen Indonesia dan Pertamina (22,09%), serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (10,04%).
Menteri PPN/Kepala Bappenas
Polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri' memilih Basuki Hadimuljono sebagai kandidat kuat Menteri PPN/Kepala Bappenas dengan perolehan suara 34,47%. Basuki merupakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat periode 2014-2019. Disusul kemudian mantan Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana (19,39%) dan Tri Rismaharini (17,91%).
Menteri Pertanian
Untuk menteri pertanian, Polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri' memilih Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesi Selatan itu meraih 25,07% suara. Disusul kemudian pakar pangan dari IPB Dwi Andreas Santosa (20,35%) dan eks Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi (17,78%).
(miq/dob) Next Article Video: Sri Mulyani Diisukan Mundur, Ini 3 Kandidat Pengganti Potensial
Most Popular