Internasional

Ramai Maskapai 'Boikot' Boeing

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
15 October 2019 16:11
Ramai Maskapai 'Boikot' Boeing
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pembuat pesawat asal AS kini tengah menghadapi masalah serius. Banyak maskapai menolak memakai pesawatnya.

Yang paling anyar adalah Emirates Airlines. Bahkan Presiden Emirates Tim Clark mengaku ragu apakah tetap akan menerima 115 Boeing 777-9 yang telah dipesan di 2020.


Emirates, seharusnya menerima Boeing 777-9 pertamanya di tahun depan. Tetapi langkah Boeing menangguhkan pengujian beban pesawat membuat maskapai penerbangan ini bimbang.

Apalagi, menurut laporan media, pintu kargo pesawat gagal dalam uji tegangan saat mendarat. Belum lagi masalah dengan mesin turbin GE9X General Electric Co untuk daya pada jet tersebut.

"Pada akhir tahun depan kita akan memiliki delapan dari mereka (Boeing). Sekarang kelihatannya kita tidak akan memiliki satu pun," kata Tim Clark pada konferensi di Dubai, sebagaimana dilansir dari Reuters, Selasa (15/10/2019).

Tim Clark mengatakan, dia telah memberi tahu Boeing bahwa dia uji coba jet baru harus dilakukan selama 13 hingga 16 bulan. Emirates memesan 150 jet 777X, termasuk varian 777-8, pada 2013 kemudian menambah 40 jet Boeing 787 Dreamliner pada tahun 2017.



BERLANJUT KE HAL 2 >>>>

American Airlines

Bukan hanya maskapai asal Dubai itu, maskapai lainnya di bulan ini juga melakukan hal yang sama. American Airline, maskapai terbesar di AS, bahkan mengatakan akan mereview kembali pemakaian Boeing 737 Max.

American Airlines sudah membatalkan semua penerbangan dengan 737 Max hingga 15 Januari 2020. Per harinya, setidaknya ada 140 penerbangan dengan 737 Max hingga 3 Desember nanti.

Dampak ke perusahaan cukup besar karena hal ini. Bahkan memangkas laba ke US$ 140 juta di kuartal ketiga ini. Saham perusahaan pun sempat jatuh 16% ketika pengumuman pembatalan dilakukan.

Review dilakukan menyusul laporan soal masalah pada perangkat lunak pesawat Boeing itu. Maskapai ini mengaku menunggu sertifikasi ulang dari Federal Aviation Administration (FAA).

FAA akan mencabut perintah larangan pesawat jika dianggap aman untuk melakukannya. Pada kuartal ketiga ini, American Airlines membatalkan total 9.475 penerbangan.

Southwest Airlines

Serikat pekerja pilot maskapai Southwest Airlines mengajukan gugatan kepada perusahaan pembuat pesawat AS itu. Serikat pilot menilai bahwa Boeing sengaja menyesatkan maskapai dengan Boeing 737 MAX.

Larangan penggunaan Boeing 737 MAX selama tujuh bulan terakhir setelah dua kecelakaan fatal di 2018, membuat maskapai itu memangkas penerbangan. Hal ini menyebabkan gaji pilot berkurang hingga US$ 100 juta.

"Serikat pilot setuju untuk menerbangkan Boeing 737 MAX karena Boeing mengatakan itu layak terbang," kata serikat pekerja pilot Southwest Airlines dalam sebuah keterangan pers dikutip dari CNBC International pada Selasa lalu.

"Sama dengan pesawat 737 yang telah teruji yang diterbangkan pilotnya selama bertahun-tahun. Representasi ini salah."

Southwest Airlines merupakan pemesan Boeing 737 MAX terbanyak. Saat penangguhan dilakukan pada pesawat jenis ini, maskapai penerbangan itu memiliki 34 pesawat.

Para pilot mengatakan, bahwa ikatan antara pilot dan penumpang rusak karena tindakan Boeing ini. Gugatan pada Boeing diajukan di pengadilan federal di Dallas, AS.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular