Ini Faktanya Daya Saing RI Kalah dengan Vietnam

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
12 October 2019 18:04
Ini Faktanya Daya Saing RI Kalah dengan Vietnam
Foto: cover topik/jokowi konten/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Vietnam memang lagi dipuji-puji belakangan ini. Vietnam telah menjelma menjadi primadona baru Asia Tenggara di mata investor asing. Bagaimana tidak? Daya saing Vietnam naik drastis ketika primadona Asia Tenggara (Indonesia) terdahulu turun pamor.

Baru-baru ini, World Economic Forum (WEF) kembali merilis laporan tahunan yang bertajuk Global Competitiveness Report 2019. Mengutip hasil studi tersebut, peringkat Vietnam naik drastis dari tahun lalu yang cuma mentok di rangking 77, kini ia tak tanggung tanggung naik 10 peringkat ke posisi 67. Mirisnya RI yang jadi primadona Asia Tenggara dulunya kini malah nyungsep 5 setrip ke peringkat 50.

Memang sih secara keseluruhan Indonesia masih lebih unggul baik secara skor maupun peringkat. Skor Indonesia tahun ini dan tahun lalu pun juga tidak beda-beda jauh masih di kisaran pembulatan 65, walau turun 0,3 poin jadi 64,6.

Namun kalau kita bandingkan dengan Vietnam capaian mereka bisa dibilang sangat fantastis. Tahun lalu indeks daya saing Vietnam berada di angka 58. Tahun ini indeks daya saing Vietnam naik 4 poin jadi 62, semakin memperkecil jarak dengan Indonesia.

Peringkat Vietnam yang langsung meroket karena terjadi perbaikan yang signifikan di banyak aspek/pilar. Dari 12 pilar yang dievaluasi oleh WEF, Vietnam mengalami kemajuan pada 9 pilarnya. Dari 9 aspek yang membaik, adopsi teknologi informasi dan komunikasi merupakan pilar dengan perbaikan yang signifikan di antara yang lain.



Sementara itu Indonesia yang mengalami penurunan tingkat daya saing globalnya harus merelakan 5 dari 12 pilar yang dievaluasi mengalami penurunan skor pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. Itu artinya ada 7 indikator lain yang mengalami peningkatan.



(BERLANJUT KE HALAMAN 2 >>)
Apabila kita telusuri lebih jauh, tahun lalu Indonesia hanya kalah dengan Vietnam pada aspek kesehatan. Perlu diketahui bahwa aspek kesehatan diukur dengan angka harapan hidup seseorang yang sehat. Indonesia memang kalah dengan Vietnam untuk faktor ini.

Namun tahun ini Indonesia harus mengakui kekalahan terhadap Vietnam dalam dua hal lain yaitu adopsi teknologi informasi dan komunikasi serta di sektor pasar tenaga kerjanya. Indeks adopsi teknologi dan komunikasi Vietnam naik 26 poin sedangkan Indonesia cenderung turun 6 poin. Untuk aspek ketenagakerjaan, Indonesia dan Vietnam punya skor yang beda tipis tapi lebih unggul Vietnam.

Mari ulas satu per satu! Pertama Indonesia kalah dalam hal adopsi teknologi informasi dan komunikasi dari Vietnam. Pada indikator ini ada 5 aspek yang dinilai yaitu penggunaan telepon seluler, langganan mobile-broadband, langganan fixed-broadband, penggunaan internet berbasis serat optik, serta persentase pengguna internet. Vietnam memang jagonya kalau ngomongin internet. Persentase pengguna internet di Vietnam memang lebih tinggi dibanding Indonesia.

Benarkah Daya Saing RI Kalah dengan Vietnam? Cek Faktanya!Sumber : CSIRO


Fenomena tersebut punya korelasi yang positif dengan kecepatan internet untuk mengunduh dokumen di Vietnam lebih cepat ketimbang Indonesia. Menurut studi yang dilakukan oleh Atlas & Boots, kecepatan unduh rata-rata Vietnam mencapai 7 Mbps sementara Indonesia hanya 6,7 Mbps. Studi yang lain menyebutkan bahwa Vietnam memiliki kecepatan download internet mencapai 9,5 Mbps mengungguli China, Malaysia, Indonesia dan Filiphina.

Salah satu yang membuat kecepatan internet semakin membaik adalah fokus pada infrastruktur penunjang. Indonesia dan Vietnam memang tidak jauh berbeda dalam hal waktu peluncuran teknologi 4G LTE. Indonesia memulai instalasi 4G LTE pada bulan Desember 2015, sementara Vietnam mulai pada awal 2016.

Namun di awal tahun 2018, teknologi ini sudah menjangkau seluruh provinsi Vietnam yang berjumlah 63 melalui 43.000 4G. Itu artinya pada tahun tersebut 4G telah menjangkau 95% dari total populasi mereka. Bahkan yang lebih mengejutkan adalah Vietnam berencana untuk mulai merambah teknologi 5G pada 2020.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Rudiantara menjelaskan hingga Februari 2019, teknologi 4G di Indonesia baru menjangkau 97% dari total populasi. Kalau Indonesia lengah terutama untuk masalah infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, bisa-bisa Indonesia makin tertinggal jauh.



(BERLANJUT KE HALAMAN 3>>)

Aspek kedua yang Indonesia juga kalah dengan Vietnam adalah masalah kesehatan. Angka harapan hidup Vietnam lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia. Mengutip World Population Review, angka harapan hidup orang Vietnam bisa mencapai 75 tahun sedangkan orang Indonesia hanya 71 tahun.

Banyak faktor yang mempengaruhi mengapa angka harapan hidup antar negara bisa berbeda beda ada yang lebih tinggi ada yang lebih rendah. Salah satu faktor yang juga mempengaruhi adalah tingkat pengeluaran untuk biaya kesehatan yang pada umumnya di subsidi sebagian oleh Pemerintah. Pengeluaran untuk biaya kesehatan Vietnam terhadap PDB lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia.

Benarkah Daya Saing RI Kalah dengan Vietnam? Cek Faktanya!Pengeluaran untuk Kesehatan terhadap PDB
Sumber: World Bank


Aspek biaya redundansi Indonesia juga kalah jauh dengan Vietnam. Perlu diketahui bahwa biaya redundansi mengukur biaya pesangon saat memberhentikan karyawan dalam satuan minggu.

Vietnam lebih unggul karena sistem proteksi sosial mereka. Sejak 2009 Vietnam mulai menerapkan skema asuransi pengangguran. Skema ini membebankan biaya asuransi kepada pemberi kerja dengan harapan uang asuransi tersebut dapat digunakan ketika menganggur. Sehingga biaya pesangon yang dibayarkan dapat lebih rendah.

Sistem ini berbeda dengan Indonesia yang lebih fokus pada biaya pesangon yang dibayarkan di muka. Biaya pesangon di Indonesia terkenal mahal dari sudut pandang bisnis karena dibayarkan langsung dalam jumlah yang tidak sedikit tentunya.

Secara umum pasar tenaga kerja Indonesia lebih rigid alias kaku jika dibandingkan dengan Vietnam. Belum lagi biaya tenaga kerja Vietnam yang lebih terkenal murah jika dibandingkan dengan Indonesia. Inilah yang membuat Vietnam lebih kompetitif dibanding Indonesia

Berikut ini adalah rangkuman aspek dimana Indonesia kalah unggul dari Vietnam berdasarkan laporan Global Competitiveness Report 2019 WEF.

Benarkah Daya Saing RI Kalah dengan Vietnam? Cek Faktanya!Foto: Global Competitiveness Report 2019 WEF, CNBC Indonesia Analysis, diolah


Jadi kesimpulannya Indonesia memang masih lebih unggul dibandingkan dengan Vietnam. Namun ya balik lagi masih ada banyak PR yang kudu di garap supaya mendongkrak daya saing RI ke depannya.


(TIM RISET CNBC INDONESIA)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular