Internasional

Apple Hingga NBA Kena Amukan China, Ada Apa?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
11 October 2019 12:22
Apple Hingga NBA Kena Amukan China, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia- Tiga entitas bisnis besar asal Amerika Serikat (AS) kompak membuat China naik darah pekan ini. Penyebabnya sama, yakni soal unjuk rasa anti pemerintah China di Hong Kong.

Ketiganya adalah Apple, Activision dan liga bola basket AS, National Basketball Association. China yang marah mengancam melakukan sejumlah pengetatan, bahkan ada yang terancam dicabut kesepakatan bisnisnya.


Lalu bagaimana ini bisa terjadi. Berikut faktanya yang dikumpulkan yang dilansir dari CNBC International, Jumat (11/10/2019).

BERLANJUT KE HAL 2 >>>

Apple bermasalah dengan China pekan ini. Perusahaan ini dikritik karena memetakan aplikasi yang memungkinkan pengunjuk rasa Hong Kong mencari pergerakan polisi.

Pengembang aplikasi yang disebut HKmap.live disebut media China People's Daily memiliki penyakit. Apple bahkan dituding menolong para pengunjuk rasa yang disebut China sembut "pemberontak".

"Bisnis adalah bisnis, dan politik adalah politik. Tak ada yang ingin membawa Apple ke dalam pusara ketidakstabilan Hong Kong," kata People's Daily.

"Tapi kita memiliki alasan untuk mengasumsikan bahwa apple sudah mencampuradukan bisnis dan politik, dan bahkan tindakan yang ilegal,".

"Apple harus melihat konsekuensi dari tindakan yang tidak bijaksana dan ceroboh ini,".

Apple akhirnya menghilangkan aplikasi tersebut. Perwakilan Apple mengatakan sudah mempelajari aplikasi tersebut yang dituding berbahaya di Hong Kong.

Apple mengamini bahwa aplikasi ini menunjukkan lokasi persis polisi. Bahkan merujuk Biro Siber dan Teknologi Hong Kong, aplikasi ini digunakan khusus untuk menarget dan melukai polisi.

Pengembang aplikasi ini membantah keras pernyataan Apple. "Ini adalah keputusan politik yang menekan kebebasan dan HAM," ujar pengembang aplikasi ini.

BERLANJUT KE HAL 3 >>>> Activision Blizzard merupakan perusahaan pembuat video game di AS. Namun, masalah dengan China muncul paska pertandingan Blizzard Entertainment yang dilakukan di Taiwan.

Salah seorang gamer dalam sebuah wawancara mengenakan topeng gas dan kacamata dan meneriakkan slogan pembebasan Hong Kong dari China. Hal ini membuat China meradang.

Insiden itu membuat Blizzard melarang gamer tersebut bermain dan memangkas penghasilannya. Pemain yang kemudian diketahui bernama Chung Ng Wai itu dianggap melanggar aturan permainan.

Blizzard sebenarnya dimiliki sahamnya oleh Tencent, perusahaan teknologi besar asal China. Sayangnya aksi ini menimbulkan kemarahan netizen dan memunculkan gerakan anti-blizzard.

BERLANJUT KE HAL 4 >>> Drama NBA dengan China dimulai saat manajer klub Houston Rockets Daryl Moore mempublikasikan pendapatannya soal Hong Kong. Dalam Twitternya awal pekan lalu, ia menyampaikan dukungannya pada pendemo Hong Kong.

Meski postingan itu sudah ia hapus, China terlanjur naik pitam. Ia pun meminta maaf meski tidak cukup meredam kemarahan China.

Pasalnya klub ini dinilai cukup dekat dengan China. You Ming, pemain basket terbaik China pernah bermain di klub ini. Belum lagi fakta bahwa sejumlah sponsor asal China tengah mensponsori Houston Rockets.

Ini pun membuat NBA bertindak dan meminta maaf. "Mengingat banyak teman dan penggemar kami di China, hal ini sangat disesalkan," kata perwakilan NBA.

"Kami sangat kecewa dengan tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh general manajer Houston Rockets, yang sudah pasti membuat penggemar di China kecewa,".

Namun sayangnya, hal ini membuat NBA dikritik tajam. Bahkan Senator AS mengatakan NBA justru menjerumuskan Morey dan memberi lampu hijau pada China untuk menghukum warga negara karena kebebasan berpendapat yang dilindungi di AS.

Ini akhirnya membuat Komisioner NBA Adam Silver turun tangan. "Morey hanya dalam hanya melakukan tindakannya yang merepresentasikan kebebasan berpendaat," katanya dalam wawancara dengan sebuah media lokal di Tokyo Jepang.

Ini membuat China semakin marah. Bahkan rencana jumpa penggemar NBA di beberapa kota di China dibatalkan.
Next Page
Apple
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular