
Ambruk Lagi, PUPR: Proyek Tol Desari Disetop Sementara!

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) resmi dihentikan sementara oleh pemerintah. Penghentian ini adalah instruksi langsung dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai Rabu malam (9/10/2019).
Dalam keterangan resmi, Kementerian PUPR menginstruksikan pimpinan proyek PT Citra Waspphutowa (CW) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Tol Desari untuk menghentikan sementara kegiatan pengecoran dan mensterilisasi area pekerjaan.
Tim Komite Keselamatan Konstruksi (K2) dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) pada Rabu siang telah melakukan investigasi di lapangan dan menginstruksikan untuk menghentikan kegiatan pengecoran box traffic, menyusul insiden yang terjadi pada Selasa lalu.
"Pekerjaan dapat dilanjutkan setelah revisi desain shoring/perancah untuk Ramp 8 dan desain perkuatan shoring/perancah untuk Ramp 5 diserahkan, diperiksa, dan disetujui oleh Komite Keselamatan Konstruksi," tulis keterangan tersebut, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (10/10/2019).
Dalam keterangan resmi itu dijelaskan, bahwa insiden material yang runtuh itu terjadi pada Selasa, 8 Oktober 2019 pukul 01.42 WIB dini hari.
Saat itu terjadi penurunan baseform sisi barat ketika pengecoran Top Slab Box Trafic Ramp 8 Krukut Junction di Tol Desari di wilayah Krukut, Depok, Jawa Barat.
"Peristiwa ini terjadi saat dilakukan pekerjaan pengecoran dengan total volume sebesar 792 m3 dari sisi timur dan sisi barat. Pada saat pengecoran tersisa sekitar 180 m3 terjadi penurunan baseform pada sisi Barat," lanjutnya.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah meninjau lokasi kejadian pagi tadi dan telah meminta PT CW selaku BUJT untuk untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
"BPJT akan lebih mengaktifkan konsultan PMI (Pengendali Mutu Independen) untuk memastikan kepatuhan badan usaha dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi," pungkasnya.
![]() |
Dalam kesempatan sebelumnya, Kepala BPTJ Kementerian PUPR, Danang Parikesit, mengatakan dari hasil pengamatan sementara, indikasi penyebab kecelakaan tersebut adalah karena ketidakmampuan perancah menahan beban beton yang sedang dicor dalam waktu cepat. Meski pengecoran dilakukan secara cepat, menurutnya kecelakaan masih bisa diantisipasi.
"Karena prosesnya lambat dan ada kesempatan evakuasi," kata Danang.
Secara rinci, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari ahli dari badan usaha dan Ditjen Bina Konstruksi serta Komite Keselamatan Konstruksi untuk menelaah kejadian ini.
"Kita tunggu hasilnya. Sementara itu kita minta BUJT memperketat proses manajemen konstruksi dan pengawasan pembangunan," urainya..
Danang Parikesit menaruh perhatian serius pada peristiwa ini. Dia bahkan sampai memantau langsung lokasi kejadian. "Ini lokasi proyek yang terproteksi, jadi bukan merupakan area publik karena sedang dalam proses konstruksi," kata Danang.
Tol Desari sendiri merupakan milik Citra Waspphutowa yang merupakan anak perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), operator tol Tol Cawang-Tanjung Priok.
Adapun kontraktor untuk proyek ini ialah PT Girder Indonesia. Sementara untuk konsultannya adalah PT Sarana Multi Daya.
![]() |
Danang pun menegaskan, pasti ada sanksi bagi para pihak yang terlibat dalam proyek tersebut. Hanya saja, dia belum membocorkan rincian sanksi yang disiapkan.
"Sanksi pasti ada, jelas itu. Apalagi kalau ditemukan metode konstruksi yang tidak tepat," tegas Danang.
Proyek tersebut masuk dalam salah satu program strategis nasional (PSN) era Jokowi. Dikutip dari laman resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), proyek tersebut bernilai investasi Rp 2,99 triliun.
Tol ini dibangun sepanjang 21,54 km dan menjadi salah satu alternatif jalur masuk menuju kota Jakarta dari kawasan selatan Jakarta
Sebelumnya, pada 2018 lalu kecelakaan kerja juga pernah terjadi pada Seksi 1 Tol Desari, tepatnya di kawasan Simpang Susun Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan. Pada hari Selasa pagi 2 Januari 2018, enam girder roboh akibat tersenggol ekskavator yang sedang menggali tanah.
Tol Desari ambruk, 5 pekerja terluka
(tas) Next Article Mantap! Jokowi Mau Bangun 2.000 KM Jalan Tol di 2019-2024
