
Koran Malaysia Berumur 80 Tahun Ini Tutup, 800 Karyawan PHK
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
09 October 2019 20:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah koran asal Malaysia berusia 80 tahun tutup. Koran bernama Utusan Malaysia ini sudah bertahun-tahun mengalami masalah keuangan. Sebanyak 800 karyawan terpaksa harus di-PHK.
Dilansir dari AFP, Rabu (9/10/2019), Utusan Malaysia merupakan koran tertua berbahasa Melayu yang didirikan pada 1939, saat masa kolonial Inggris di Malaysia.
Koran ini dimiliki memiliki hubungan kuat dengan partai United Malays National Organisation (UMNO), yang berkuasa selama enam dekade hingga kehilangan kekuatannya tahun lalu.
Pemberitaan koran ini seringkali membela hak-hak dari warga muslim Malaysia yang merupakan mayoritas.
Chairman Utusan Malaysia, Abdul Aziz Sheikh Faszir, memberikan memo kepada para karyawan, bahwa media tersebut telah mengalami masa-masa kritisnya.
"Gaji karyawan tidak bisa dibayar tepat waktu, utang-utang juga tak bisa ditutup," kata Abdul Aziz. Apalagi sirkulasi dan pendapatan dari koran tersebut menurun.
Rabu ini merupakan hari terakhir para karyawan kerja. Dan media lokal di Malaysia menyebutkan, para karyawan diminta mengosongkan kantor di Kuala Lumpur. Ada 862 karyawan yang terdampak dari penutupan usaha ini.
Penutupan ini merefleksikan masalah berat yang tengah dihadapi oleh media cetak tradisional di seluruh dunia. Masyarakat berhenti membaca koran dan beralih untuk mengonsumsi berita dari media online.
(wed/wed)
Dilansir dari AFP, Rabu (9/10/2019), Utusan Malaysia merupakan koran tertua berbahasa Melayu yang didirikan pada 1939, saat masa kolonial Inggris di Malaysia.
Koran ini dimiliki memiliki hubungan kuat dengan partai United Malays National Organisation (UMNO), yang berkuasa selama enam dekade hingga kehilangan kekuatannya tahun lalu.
Chairman Utusan Malaysia, Abdul Aziz Sheikh Faszir, memberikan memo kepada para karyawan, bahwa media tersebut telah mengalami masa-masa kritisnya.
"Gaji karyawan tidak bisa dibayar tepat waktu, utang-utang juga tak bisa ditutup," kata Abdul Aziz. Apalagi sirkulasi dan pendapatan dari koran tersebut menurun.
Rabu ini merupakan hari terakhir para karyawan kerja. Dan media lokal di Malaysia menyebutkan, para karyawan diminta mengosongkan kantor di Kuala Lumpur. Ada 862 karyawan yang terdampak dari penutupan usaha ini.
Penutupan ini merefleksikan masalah berat yang tengah dihadapi oleh media cetak tradisional di seluruh dunia. Masyarakat berhenti membaca koran dan beralih untuk mengonsumsi berita dari media online.
![]() |
(wed/wed)
Most Popular