CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Kebebasan Pers 'Dikebiri', Koran Australia Kompak Protes

Pool,  CNBC Indonesia
21 October 2019 12:58
Berbagai koran di Australia menutup tulisan di halaman utama mereka dengan diblok hitam sebagai bagian dari kampanye kebebasan pers pada Senin, 21 Oktober 2019.

Halaman depan berbagai koran terbesar di Australia menunjukkan diblok hitam. Ini dilakukan sebagai bagian dari kampanye "Hak Anda untuk Mengetahui" yang memprotes undang-undang keamanan nasional terbaru negara itu yang membatasi kebebasan pers. (AAP Image/Lukas Coch/via REUTERS)

Berbagai koran di Australia menutup tulisan di halaman utama mereka dengan diblok hitam sebagai bagian dari kampanye kebebasan pers pada Senin, 21 Oktober 2019.

Juni, penggerebekan polisi terhadap Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan rumah wartawan News Corp Australia mengundang reaksi banyak pihak. Salah satu media melaporkan, penggebrekan itu merupakan upaya agen pemerintah untuk memata-matai warga Australia. (AP Photo/Rick Rycroft)

Berbagai koran di Australia menutup tulisan di halaman utama mereka dengan diblok hitam sebagai bagian dari kampanye kebebasan pers pada Senin, 21 Oktober 2019.

Aksi protes juga dilakukan Senin (21/10/2019),oleh Koalisi "Hak Anda untuk Mengetahui". Aksi ini didukung beberapa stasiun TV, radio, dan outlet online. Langkah pemerintah dengan membuat undang-undang keamanan yang lebih keras selama dua dekade terakhir telah mengancam jurnalisme investigatif dan mengikis "hak untuk tahu" publik. (AP Photo/Rod McGuirk)
Berbagai koran di Australia menutup tulisan di halaman utama mereka dengan diblok hitam sebagai bagian dari kampanye kebebasan pers pada Senin, 21 Oktober 2019.
Berbagai koran di Australia menutup tulisan di halaman utama mereka dengan diblok hitam sebagai bagian dari kampanye kebebasan pers pada Senin, 21 Oktober 2019.
Berbagai koran di Australia menutup tulisan di halaman utama mereka dengan diblok hitam sebagai bagian dari kampanye kebebasan pers pada Senin, 21 Oktober 2019.