
Internasional
Pilot Maskapai Ini Gugat Boeing, Ada Apa?
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
08 October 2019 16:10

Jakarta, CNBC Indonesia- Serikat pekerja pilot maskapai Southwest Airlines bakal mengajukan gugatan kepada perusahaan pembuat pesawat AS Boeing. Para pilot menilai Boeing sudah sengaja menyesatkan maskapai dengan Boeing 737 MAX.
Larangan penggunaan Boeing 737 MAX selama tujuh bulan terakhir setelah dua kecelakaan fatal di 2018, membuat maskapai itu memangkas penerbangan. Hal ini menyebabkan gaji pilot berkurang hingga US$ 100 juta.
"Serikat pilot setuju untuk menerbangkan Boeing 737 MAX karena Boeing mengatakan itu layak terbang," kata serikat pekerja pilot Southwest Airlines dalam sebuah keterangan pers dikutip dari CNBC International, Selasa (8/10/2019).
"Sama dengan pesawat 737 yang telah teruji yang diterbangkan pilotnya selama bertahun-tahun. Representasi ini salah,".
Southwest Airlines merupakan pemesan Boeing 737 MAX terbanyak. Saat grounded dilakukan pada pesawat jenis ini, maskapai penerbangan itu memiliki 34 pesawat.
Para pilot berkata ikatan antara pilot dan penumpang rusak karena tindakan Boeing ini. Gugatan pada Boeing diajukan di pengadilan federal di Dallas, AS.
Sementara itu, Boeing mengaku sudah bernegosiasi mengenai kompensasi pada maskapai. Bahkan, sedang memperbaiki ulang perangkat lunak pesawat itu.
"Kami percaya gugatan ini tidak berdasar dan akan dengan kuat mempertahankannya," kata Boeing dalam sebuah pernyataan.
"Kami akan terus bekerja dengan Southwest Airlines dan pilotnya dalam upaya mengembalikan Max dengan aman ke dalam layanan,".
Boeing 737 MAX menyebabkan kecelakaan pada pesawat Lion Air JT610 pada Oktober 2018. Beberapa bulan kemudian, tepatnya Maret 2019, Ethiopian Airlines yang menggunakan pesawat jenis ini juga mengalami kecelakaan.
(sef/sef) Next Article Boeing 737 MAX Boleh Terbang Lagi, Garuda dan Lion Belum Bisa
Larangan penggunaan Boeing 737 MAX selama tujuh bulan terakhir setelah dua kecelakaan fatal di 2018, membuat maskapai itu memangkas penerbangan. Hal ini menyebabkan gaji pilot berkurang hingga US$ 100 juta.
"Serikat pilot setuju untuk menerbangkan Boeing 737 MAX karena Boeing mengatakan itu layak terbang," kata serikat pekerja pilot Southwest Airlines dalam sebuah keterangan pers dikutip dari CNBC International, Selasa (8/10/2019).
Southwest Airlines merupakan pemesan Boeing 737 MAX terbanyak. Saat grounded dilakukan pada pesawat jenis ini, maskapai penerbangan itu memiliki 34 pesawat.
Para pilot berkata ikatan antara pilot dan penumpang rusak karena tindakan Boeing ini. Gugatan pada Boeing diajukan di pengadilan federal di Dallas, AS.
Sementara itu, Boeing mengaku sudah bernegosiasi mengenai kompensasi pada maskapai. Bahkan, sedang memperbaiki ulang perangkat lunak pesawat itu.
"Kami percaya gugatan ini tidak berdasar dan akan dengan kuat mempertahankannya," kata Boeing dalam sebuah pernyataan.
"Kami akan terus bekerja dengan Southwest Airlines dan pilotnya dalam upaya mengembalikan Max dengan aman ke dalam layanan,".
Boeing 737 MAX menyebabkan kecelakaan pada pesawat Lion Air JT610 pada Oktober 2018. Beberapa bulan kemudian, tepatnya Maret 2019, Ethiopian Airlines yang menggunakan pesawat jenis ini juga mengalami kecelakaan.
(sef/sef) Next Article Boeing 737 MAX Boleh Terbang Lagi, Garuda dan Lion Belum Bisa
Tags
Related Articles
Recommendation


Bukan AS, Putin Akui Negara NATO Ini Bikin Rusia Was-was

Aceh Diserang Tentara AS Nyamar Jadi Pedagang, 500 Orang Tewas

Pulau Berlapis Emas Ada di Indonesia, Bikin Heboh Asing

Aturan Terbaru Saldo Minimum Bank Mandiri-BNI-BRI Juli 2025

10 Makanan Ini Pantang Dikonsumsi Bersama Pepaya, Catat!

5 Operasi Ini Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan, Cek Sebelum Berobat

Allianz Life Bobol, Mayoritas Nasabah Sampai Karyawan Jadi Korban

Penampakan Uang Rp 11,8 T Hasil Sitaan Kasus Ekspor CPO Wilmar
Most Popular