
Harga Membaik, Produksi Batu Bara BUMI Diprediksi 90 MT
Monica Wareza, CNBC Indonesia
08 October 2019 14:55

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyebutkan target penjualan batu bara perusahaan di tahun ini diperkirakan akan mencapai maksimal 90 metrik ton, naik 12,5% dari total penjualan di 2019. Sepanjang kuartal-III saja perusahaan memproduksi sebanyak 7,5 metrik ton per bulannya.
Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan secara total penjualan bati bara hingga akhir September lalu masih dalam proses audit. Namun perusahaan tetap optimis dengan target yang dipatok hingga akhir tahun.
"Keuangan kuartal tiga 2019 kami sedang dalam proses tinjauan audit terbatas sehingga akan diterbitkan pada 30 November 2019. Pedoman volume penjualan tahun 2019 kami adalah 87 metrik ton-90 metrik ton dibandingkan dengan 80 metrik ton di tahun 2018," kata Dileep kepada CNBC Indonesia, Senin (7/10/2019).
Dia menjelaskan, pada kuartal ketiga ini terjadi peningkatan harga jual seiring dengan meningkatnya permintaan batu bara dari China. Peningkatan harga ini diharapkan terus berlanjut karena penjualan batu bara high grade mencapai sekitar 500.000 ton per bulan.
Hingga akhir kuartal ketiga ini, menurut Dileep hingga saat ini biaya produksi masih berada di kisaran US$ 34-US$ 36/ton, sehingga nilai ini dinilai masih cukup terkendali. Namun demikian terjadi sedikit kenaikan harga karena adanya bauran penjualan batubara high grade.
(dob/dob) Next Article Bumi Resources Raih Piala Grand Gold di ISDA 2019
Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan secara total penjualan bati bara hingga akhir September lalu masih dalam proses audit. Namun perusahaan tetap optimis dengan target yang dipatok hingga akhir tahun.
"Keuangan kuartal tiga 2019 kami sedang dalam proses tinjauan audit terbatas sehingga akan diterbitkan pada 30 November 2019. Pedoman volume penjualan tahun 2019 kami adalah 87 metrik ton-90 metrik ton dibandingkan dengan 80 metrik ton di tahun 2018," kata Dileep kepada CNBC Indonesia, Senin (7/10/2019).
Hingga akhir kuartal ketiga ini, menurut Dileep hingga saat ini biaya produksi masih berada di kisaran US$ 34-US$ 36/ton, sehingga nilai ini dinilai masih cukup terkendali. Namun demikian terjadi sedikit kenaikan harga karena adanya bauran penjualan batubara high grade.
![]() |
(dob/dob) Next Article Bumi Resources Raih Piala Grand Gold di ISDA 2019
Most Popular