Chatib Basri Tidak Masalah CAD di atas 3%, Kok Bisa?

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
05 October 2019 10:21
Asalkan impor yang dilakukan adalah untuk kepentingan pembangunan.
Foto: Chatib Basri : Dampak Perang Dagang Terbatas Harga Komoditas (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan tahun 2013-2014 ChatibĀ Basri menekankan tidak masalah defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) berada di level 3% bahkan lebih. Asalkan impor yang dilakukan adalah untuk kepentingan pembangunan.

Menurutnya, CAD yang disebabkan impor lebh tinggi dari ekspor saat ini baik. Karena impor yang dilakukan kebanyakan atau sekitar 90% untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur.

"Saya katakan CAD lebih dari 3% tidak apa-apa, karena 90% dari import kita itu barang modal dan bahan baku," ujarnya saat berdialog dengan Maria Katarina dalam Squawk Box, CNBC Indonesia, Kamis (3/10/2019).


Justru, jika impor untuk barang tersebut di tunda atau tidak dilakukan maka akan membuat Indonesia lebih tertinggal. Investasi yang masuk juga akan semakin seret.

"Karena kalau anda tahan impor, barang modal dan baku enggak masuk, maka investasi akan stop. Jadi pemerintah itu akan selalu terjebak di dalam pertumbuhan atau stabilitas," kata dia.

Meski mengatakan CAD aman, namun ia mengatakan masih ada yang menjadi permasalahan untuk menjaga ekonomi tetap stabil. Yakni mengenai pembiayaan APBN yang lebih dari 50% masih mengandalkan asing.


"Tapi masalahnya pembiayaannya datang dari portfolio yang setiap waktu bisa pulang. Kalau pembiayaan dari FDI saya enggak kuatir dengan 3%. Karena kan orang bikin infrastruktur harus impor mau tak mau. Kalau anda mau kurangiĀ CAD, stop impor ya enggak bisa bangun infrastrukturnya. Jadi pembiayaannya itu harus FDI," tegasnya.

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article Chatib Basri: Reformasi Struktural Kunci Jaga Ekonomi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular