Luhut Klaim VW, Audi & Mercy Mau Investasi Mobil Listrik

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
03 October 2019 18:19
Luhut mengklaim pemain Eropa berminat untuk menjajaki pengembangan mobil listrik.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim sejumlah pabrikan mobil ternama dunia bakal berinvestasi di Indonesia untuk sektor kendaraan listrik.

Luhut mengungkapkan hal tersebut usai menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Negara Bagian Niedersachsen Jerman, Stephan Weil. Luhut menyebut tiga merek ternama asal Jerman yang akan masuk ke Indonesia.

"Jadi Volkswagen (VW) tuh, dengan Mercedes [Benz], Audi itu lihat mobil listrik. Dia lihat Indonesia sekarang jadi future daripada mobil listrik, mereka mau masuk sini," ungkap Luhut ketika ditemui di kantornya, Kamis (3/10/2019).



Namun, sejauh ini Luhut bilang belum ada keputusan apapun. Menurutnya, perlu pembahasan lebih lanjut mengenai rencana konkret investasi ini.

"Mereka minta saya jelaskan rencana Indonesia gimana, saya jelaskan tadi. Itu dia masuk mobil listrik, dan itu lithium baterry. [Nilai investasinya] saya belum tahu, lihat saja nanti," imbuh Luhut.

Pemerintah ingin mengembangkan kendaraan listrik, tahap awal akan terbit Peraturan Presiden (Perpres) 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Perdana Menteri Negara Bagian Niedersachsen Jerman, Stephan Weil, mengaku, kedatangannya memang sempat membahas industri mobil yang melibatkan VW. Ia tertarik membuka penjajakan karena Indonesia belakangan fokus pada pengembangan kendaraan listrik.

"Saya terkesan dengan gerakan mobil listrik di Indonesia. Kita punya pabrik mobil, Volkswagen salah satu yang terpenting di Lower Saxony. Saya optimistis ada kerja sama dalam hal ini," kata Stephen usai bertemu Luhut.



Namun, pertemuan ini belum mendapat putusan final. Ini karena masih ada perlu pembahasan lanjutan untuk tidak lanjut rencana kerja sama.

"Kita sepakat dalam banyak hal, tapi ini diskusi pertama. Belum ada hasil konkretnya," katanya.
(hoi/hoi) Next Article RI Punya Program Mobil Listrik, Memang Listriknya Cukup?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular