RI Punya Program Mobil Listrik, Memang Listriknya Cukup?

Efrem Siregar, CNBC Indonesia
27 August 2019 13:44
Kementerian ESDM menegaskan pasokan daya listrik untuk program kendaraan listrik cukup.
Foto: Mobil Listrik (dok. Mercedes Benz)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian ESDM memastikan sistem ketenagalistrikan di Indonesia sudah siap untuk mendukung percepatan kendaraan bermotor listrik (KBL). Jika jumlah KBL membludak, pasokan daya listrik diproyeksikan akan cukup.

Kepala Subdit Kelaikan Teknik dan Keselamatan KetenagalistrikanĀ KementerianĀ ESDMĀ Didit Waskito memaparkan, kapasitas daya listrik nasional saat ini sebesar 36.968 MW dengan beban puncak 33.247 MW.

"Kesiapan listrik seandainya kendaraan listrik membludak sudah siap, jangan khawatir listrik ada," kata Didit dalam diskusi kajian implementasi kendaraan elektrifikasi (EV) di kantor Kadin, Jakarta, Selasa (27/8/2019).



Ia mengatakan kecukupan listrik juga tersedia di 15 daerah, di antaranya Aceh-Sumatera Utara, Jawa-Bali, NTT. Kecuali Lombok yang menurutnya masih dalam pengecekan.

Bicara mobil listrik erat hubungannya dengan charging port atau tempat untuk mengisi ulang baterai. Keamanan menjadi faktor utama yang diperhatikan.

Didit mengatakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) mesti memiliki sertifikasi dari badan independen yang ditentukan untuk memastikan keamanan saat pengisian.



"Karena ini di tempat umum harus terjamin dan jangan sampai terjadi kecelakaan," katanya.

Ia menjelaskan, aturan infrastruktur KBL sudah ada dalam Perpres 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Beberapa di antaranya mal dan SPBU. Penugasan pertama akan diberikan kepada PT PLN (Persero).
(hoi/hoi) Next Article Selain Listrik, Mobil 'Flexy' Juga akan Dikembangkan di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular