
Kepung DPR, Ini Tiga Permintaan Buruh
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
02 October 2019 13:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Buruh menggelar aksi di gedung DPR-RI yang merupakan bagian dari aksi di 10 provinsi pada 2 Oktober 2019 yang diklaim mencapai puluhan ribu peserta. Para buruh menyuarakan aspirasinya untuk tiga isu utama.
Pertama, Tolak revisi UU Ketenagakerjaan. Kedua, tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan ketiga, revisi PP No 78 Tahun 2015 tentang pengupahan.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea sempat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (30/9/2019). Tiga persoalan itu juga sudah disampaikan oleh perwakilan buruh ke Jokowi.
Dalam pertemuan dengan Jokowi, Said Iqbal menyampaikan, KSPI dan buruh Indonesia akan fokus terhadap isu perjuangan kaum buruh, terutama saat ini pada tiga tuntutan di atas.
"Perjuangan kaum buruh akan dilakukan secara konstitusional. Untuk memastikan setiap warga negara mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak demi kemanusiaan," tegas Iqbal.
Iqbal yang dalam Pilpres kemarin mendukung Prabowo Subianto mengatakan, pemilihan presiden sudah selesai. Sehingga Presiden Jokowi akan kembali dilantik pada 20 oktober 2019 untuk memimpin Indonesia periode 2019 - 2024.
"Karena presiden yang terpilih adalah Pak Jokowi, sebagai presiden buruh tentu saya harus bertemu dengan beliau untuk menyampaikan isu dan gagasan kaum buruh sebagai penyeimbang dari gagasan yang telah disampaikan pengusaha," kata Iqbal saat menjelaskan soal pertemuannya dengan Presiden Jokowi pada Senin (30/9).
(hoi/hoi) Next Article Demo Buruh Protes Perihal Revisi UU Ketenagakerjaan
Pertama, Tolak revisi UU Ketenagakerjaan. Kedua, tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan ketiga, revisi PP No 78 Tahun 2015 tentang pengupahan.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea sempat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (30/9/2019). Tiga persoalan itu juga sudah disampaikan oleh perwakilan buruh ke Jokowi.
Dalam pertemuan dengan Jokowi, Said Iqbal menyampaikan, KSPI dan buruh Indonesia akan fokus terhadap isu perjuangan kaum buruh, terutama saat ini pada tiga tuntutan di atas.
"Perjuangan kaum buruh akan dilakukan secara konstitusional. Untuk memastikan setiap warga negara mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak demi kemanusiaan," tegas Iqbal.
Iqbal yang dalam Pilpres kemarin mendukung Prabowo Subianto mengatakan, pemilihan presiden sudah selesai. Sehingga Presiden Jokowi akan kembali dilantik pada 20 oktober 2019 untuk memimpin Indonesia periode 2019 - 2024.
"Karena presiden yang terpilih adalah Pak Jokowi, sebagai presiden buruh tentu saya harus bertemu dengan beliau untuk menyampaikan isu dan gagasan kaum buruh sebagai penyeimbang dari gagasan yang telah disampaikan pengusaha," kata Iqbal saat menjelaskan soal pertemuannya dengan Presiden Jokowi pada Senin (30/9).
(hoi/hoi) Next Article Demo Buruh Protes Perihal Revisi UU Ketenagakerjaan
Most Popular