PLN Resmikan Kapal Angkutan Batu Bara ke Sumatera

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
02 October 2019 12:06
PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAG) meresmikan KM Malahayati Baruna, untuk mengamankan pasokan batu bara di wilayah Sumatera.
Foto: Anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAG) meresmikan KM Malahayati Baruna, untuk mengamankan pasokan batu bara di wilayah Sumatera. (CNBC Indonesia/Ajeng)
Banten, CNBC Indonesia- Anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAG) meresmikan KM Malahayati Baruna, untuk mengamankan pasokan batu bara di wilayah Sumatera.

KM Malahayati Baruna merupakan kapal milik BAG ke 10 dengan kapasitas angkutan 56 ribu DWT yang akan dioperasikan langsung, khusus memenuhi kebutuhan angkutan batubara di seluruh PLTU Sumatera. Untuk 2019, diperkirakan jumlah tonase angkutan mencapai 800 ribu metrik ton.

Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten mengatakan kapal yang diberi nama sesuai pahlawan Aceh ini diprioritaskan mengangkut batu bara untuk PLTU di seluruh Sumatera. Namun tidak menutup kemungkinan bisa melayani pengangkutan untuk daerah lainnya.


"Cita-cita kami, PLN akan punya bendera di overseas, mudah2an terlaksana entah bagaimana. Pokoknya PLN akan ada bisnis overseas," kata Sripeni dalam sambutannya, Rabu (2/10/2019).

Ke depan akan ada target penambahan jalur-jalur baru. Dengan begitu kapal-kapal ini menurut Sri Peni tidak hanya mengangkut batu bara, melainkan transmisi utama yg dibutuhkan di seluruh wilayah Indonesia.

Kekuatan armada, kekuatan aset inilah yang menurut dia penting mendorong perusahaan.

"Kalau punya aset fisik, manajemen aset harus diperhatikan dalam porsi yg tepat. Benchmark diperlukan dan posisi BAG di antara perusahaan serupa. Kami mendorong pertumbuhan anak2 perusahaan," katanya.


Plt Direktur Utama PT Pelayaran Bahtera Adhiguna Ruly Firmansyah mengatakan pihaknya telah memiliki 60 kapal angkut dengan kapasitas pengangkutan 22 juta metrik ton. Beberapa jenis armada kapal yang melayani seperti Panamax, Supramax, Handymax dan Tug Set serta jaringan mitra KSO (kerjasama operasi) melayani 50 rute angkutan dari pelabuhan muat ke PLTU di seluruh Indonesia.

"Jumlah akan semakin bertambah seiring pembangunan peningkatan listrik Indonesia," katanya.

Selain melayani kebutuhan transportasi batu bara, Bag juga tengah mengembangkan bisnis layanan Waterway Dredging sebagai solusi layanan untuk pemeliharaan alur dermaga, Layanan Backhaul Cargo sebagai optimalisasi kapasitas muatan perjalanan balik dengan target barang angkutan MTU (material transmisi utama) dan MDU (material distribusi utama) serta layanan Jetty Management. Inovasi dan penambahan lini bisnis ini bisa mencapai target pertumbuhan perusahaan sebesar 20%.


[Gambas:Video CNBC]



(dob/dob) Next Article Kapal Malahayati, Andalan PLN Untuk Angkut Batu Bara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular