
Sri Mulyani, Mahasiswa STAN Intoleran & Kata Penghianat
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
02 October 2019 08:21

Tidak hanya mengenai sifat jujur sebagai pengelola keuangan negara. Ia pun kembali menekankan agar semua yang telah lulus dan masuk sebagai mahasiswa di PKN STAN untuk tidak menghianati negara. Apalagi seluruh biaya selama menempuh pendidikan di PKN STAN akan dibiayaai oleh negara.
"Saya titip kepada kalian, baik yang baru masuk atau yang sudah lulus, atau yang sudah duduk jadi pejabat. Jangan pernah kalian jadi penghianat RI, jangan pernah. Saya ingin dengar dari kalian. Kalian berjanji untuk setia kepada negara RI?," kata dia.
Bendahara negara itu melanjutkan, untuk tidak menjadi penghianat maka sikap jujur yang dimiliki harus semakin kuat. Apalagi saat sudah mendapatkan jabatan yang lebih tinggi maka sikap kejujuran harus semakin tebal.
"Justru kejujuran kalian harus semakin menebal seiring meningkatnya, waktu, umur dan jabatan. Kalian harus berjanji untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. lni bukan janji kepada saya, karena kalian semua sudah merupakan anak yang sah dari Republik Indonesia," kata dia.
Sri Mulyani pun menyambung pernyataannyaa, dan meminta agar janji itu tidak diperuntukan untuk dirinya semata, tapi untuk negara kesatuan RI.
"Jadilah pemersatu, jadilah perekat, jadilah orang-orang yang membentuk institusi yang senantiasa menjaga Republik Indonesia. Jangan pernah Ielah mencintai Indonesia!," tambahnya.
Berikut pernyataan lengkap Sri Mulyani mengenai penghianatan:
Nah bagaimana saya ingin menitipkan pada kalian semua, anak-anak yang sudah memiliki prestasi disaring dari 130 ribu, kurang dari 2% politeknik keuangan STAN. Saya ingin menitipkan, sekarang kalian semua ini sekolah dibiayai oleh uang negara dan uang rakyat.
Kalian dibiayai oleh setiap rupiah yang kita kumpulkan untuk menyelenggarakan negara ini, termasuk untuk membiayai sekolah seperti PKN STAN.
Jadi jangan pernah, saya titip kepada kalian, baik yang baru masuk atau yang sudah lulus, atau yang sudah duduk jadi pejabat. Jangan pernah kalian jadi penghianat RI, jangan pernah. Yaa, Saya ingin dengar dari kalian. Kalian berjanji untuk setia kepada negara RI?
Ini bukan janji kepada saya, karena kalian sudah merupakan anak sah dari negara kesatuan RI. Jadilah pemersatu, jadilah perekat, jadilah orang-orang yang membentuk institusi yang terus menjaga RI.
Karena dari sikap kalian lah merupakan cerminan dari sikap masyarakat RI.
Halaman Selanjutnya : Sri Mulyani Pernah Bicara Intoleransi di STAN (NEXT)
(dru)
"Saya titip kepada kalian, baik yang baru masuk atau yang sudah lulus, atau yang sudah duduk jadi pejabat. Jangan pernah kalian jadi penghianat RI, jangan pernah. Saya ingin dengar dari kalian. Kalian berjanji untuk setia kepada negara RI?," kata dia.
Bendahara negara itu melanjutkan, untuk tidak menjadi penghianat maka sikap jujur yang dimiliki harus semakin kuat. Apalagi saat sudah mendapatkan jabatan yang lebih tinggi maka sikap kejujuran harus semakin tebal.
Sri Mulyani pun menyambung pernyataannyaa, dan meminta agar janji itu tidak diperuntukan untuk dirinya semata, tapi untuk negara kesatuan RI.
"Jadilah pemersatu, jadilah perekat, jadilah orang-orang yang membentuk institusi yang senantiasa menjaga Republik Indonesia. Jangan pernah Ielah mencintai Indonesia!," tambahnya.
Berikut pernyataan lengkap Sri Mulyani mengenai penghianatan:
Nah bagaimana saya ingin menitipkan pada kalian semua, anak-anak yang sudah memiliki prestasi disaring dari 130 ribu, kurang dari 2% politeknik keuangan STAN. Saya ingin menitipkan, sekarang kalian semua ini sekolah dibiayai oleh uang negara dan uang rakyat.
Kalian dibiayai oleh setiap rupiah yang kita kumpulkan untuk menyelenggarakan negara ini, termasuk untuk membiayai sekolah seperti PKN STAN.
Jadi jangan pernah, saya titip kepada kalian, baik yang baru masuk atau yang sudah lulus, atau yang sudah duduk jadi pejabat. Jangan pernah kalian jadi penghianat RI, jangan pernah. Yaa, Saya ingin dengar dari kalian. Kalian berjanji untuk setia kepada negara RI?
Ini bukan janji kepada saya, karena kalian sudah merupakan anak sah dari negara kesatuan RI. Jadilah pemersatu, jadilah perekat, jadilah orang-orang yang membentuk institusi yang terus menjaga RI.
Karena dari sikap kalian lah merupakan cerminan dari sikap masyarakat RI.
Halaman Selanjutnya : Sri Mulyani Pernah Bicara Intoleransi di STAN (NEXT)
(dru)
Next Page
Mahasiswa STAN Kurang Toleran?
Pages
Most Popular