
Korban Tewas Gempa Ambon 30 Orang, 244.780 Orang Mengungsi
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
29 September 2019 19:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah korban terbaru korban gempa M 6,5 yang melanda Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019). Berdasarkan data Pusdalops BPBD Maluku, Minggu (29/9/2019), korban jiwa hari ini bertambah sebanyak 10 orang dan 31 orang luka-luka.
"Sementara itu, total korban meninggal dunia dari tiga kabupaten di Provinsi Maluku berjumlah 30 orang. Korban tertinggi di Kabupaten Maluku Tengah berjumlah 14 orang, Kota Ambon 10 orang dan Seram Bagian Barat (SBB) 6 orang," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam rilisnya, Minggu (29/9/2019).
"Sedangkan korban luka-luka, total jumlah mencapai 156 orang dengan rincian Maluku Tengah 108 orang, Kota Ambon 31 orang dan SBB 17 orang," lanjutnya.
BNBP, menurut Agus, juga mencatat jumlah pengungsi berjumlah 244.780 orang Dengan perincian SBB 109.661 orang, Maluku Tengah 108.000 orang, dan Kota Ambon 27.119.
"Sementara data kerusakan rumah masih terus dilakukan; data rumah rusak di Kota Ambon berjumlah 374 unit dengan perincian 173 rusak ringan (RR), 74 rusak sedang (RS), dan 74 rusak berat (RB). Kerusakan rumah wilayah SBB mencakup 31 RR, 163 RS, dan 106 RB," ujar Agus.
Akibat bencana ini, lanjut Agus, Wali Kota Ambon telah menetapkan status masa tanggap darurat pascagempa selama 14 hari. Status tersebut berlaku sejak 26 September 2019 hingga 9 Oktober 2019.
Agus mengatakan, BNPB mendirikan Posko Tanggap Darurat selama status tersebut masih berlaku. Posko ini didirikan untuk koordinasi dalam penanganan darurat.
(miq/miq) Next Article Gempa Ambon Tewaskan 23 Orang, Ini Perintah Dari Jokowi
"Sementara itu, total korban meninggal dunia dari tiga kabupaten di Provinsi Maluku berjumlah 30 orang. Korban tertinggi di Kabupaten Maluku Tengah berjumlah 14 orang, Kota Ambon 10 orang dan Seram Bagian Barat (SBB) 6 orang," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam rilisnya, Minggu (29/9/2019).
"Sedangkan korban luka-luka, total jumlah mencapai 156 orang dengan rincian Maluku Tengah 108 orang, Kota Ambon 31 orang dan SBB 17 orang," lanjutnya.
"Sementara data kerusakan rumah masih terus dilakukan; data rumah rusak di Kota Ambon berjumlah 374 unit dengan perincian 173 rusak ringan (RR), 74 rusak sedang (RS), dan 74 rusak berat (RB). Kerusakan rumah wilayah SBB mencakup 31 RR, 163 RS, dan 106 RB," ujar Agus.
Akibat bencana ini, lanjut Agus, Wali Kota Ambon telah menetapkan status masa tanggap darurat pascagempa selama 14 hari. Status tersebut berlaku sejak 26 September 2019 hingga 9 Oktober 2019.
Agus mengatakan, BNPB mendirikan Posko Tanggap Darurat selama status tersebut masih berlaku. Posko ini didirikan untuk koordinasi dalam penanganan darurat.
(miq/miq) Next Article Gempa Ambon Tewaskan 23 Orang, Ini Perintah Dari Jokowi
Most Popular