
Unilever Indonesia Ganti Direksi, Ada Apa?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
29 September 2019 16:21

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berencana merombak susunan direksi. Rencana ini terungkap dalam surat yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (28/9/2019).
Dalam surat tersebut, UNVR bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Waktu pelaksanaan RUPSLB itu akan disampaikan dalam waktu dekat. Dalam RUPSLB mendatang juga akan disampaikan usulan perubahan direksi Perseroan.
"Perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari Amparo Cheung Aswin selaku Direktur Perseroan yang akan berlaku efektif terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2019," ujar UNVR dalam suratnya.
Selanjutnya, RUPSLB akan mengusulkan pengangkatan Rizki Raksanugraha sebagai Direktur Perseroan menggantikan Amparo. Rizky Raksanugraha sebelumnya merupakan Direktur Operasional Danone Indonesia.
"Rizky memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun di bidang Supply Chain baik itu di Indonesia maupun negara lainnya seperti Thailand, dan beberapa negara di Timur Tengah, Eropa dan juga China," imbuhnya.
Selain itu, UNVR juga mengumumkan bahwa Perseroan berencana untuk melakukan perubahan nilai nominal saham (stock split). Perseroan menilai aksi korporasi ini akan membuat saham UNVR menjadi lebih terjangkau oleh investor retail kebanyakan.
"Perseroan akan menyampaikan usulan mengenai perubahan nilai nominal saham (stock split) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang waktu pelaksanaannya akan diumumkan lebih lanjut," tandasnya.
(miq/miq) Next Article Unilever & Dewan Masjid Indonesia Akan Renovasi 90 Surau
Dalam surat tersebut, UNVR bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Waktu pelaksanaan RUPSLB itu akan disampaikan dalam waktu dekat. Dalam RUPSLB mendatang juga akan disampaikan usulan perubahan direksi Perseroan.
"Perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari Amparo Cheung Aswin selaku Direktur Perseroan yang akan berlaku efektif terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2019," ujar UNVR dalam suratnya.
"Rizky memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun di bidang Supply Chain baik itu di Indonesia maupun negara lainnya seperti Thailand, dan beberapa negara di Timur Tengah, Eropa dan juga China," imbuhnya.
Selain itu, UNVR juga mengumumkan bahwa Perseroan berencana untuk melakukan perubahan nilai nominal saham (stock split). Perseroan menilai aksi korporasi ini akan membuat saham UNVR menjadi lebih terjangkau oleh investor retail kebanyakan.
"Perseroan akan menyampaikan usulan mengenai perubahan nilai nominal saham (stock split) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang waktu pelaksanaannya akan diumumkan lebih lanjut," tandasnya.
(miq/miq) Next Article Unilever & Dewan Masjid Indonesia Akan Renovasi 90 Surau
Most Popular