
Memasuki Usia 91 Tahun, Begini Kontribusi Unilever Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah menginjak usia ke 91 tahun pada Desember 2024. Sejak berdiri pada 1933, Unilever Indonesia menjadi salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang menemani keseharian masyarakat melalui beragam produknya, seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall's, Royco, Bango, dan lainnya.
Dilansir dalam laporan keberlanjutan dan laman resminya, di samping menawarkan produk, Unilever Indonesia telah mendukung kesejahteraan masyarakat seperti jutaan konsumen, 4.589 karyawan, 500.000 peritel kecil, 35.000 petani kedelai hitam dan gula kelapa di Indonesia, serta stakeholders dalam rantai pasokan perusahaan.
Unilever Indonesia pun berfokus pada prinsip dan praktik keberlanjutan (sustainability) dan banyak terlibat dalam upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dan lingkungan.
Saat ini, Unilever Indonesia memiliki empat fokus keberlanjutan yaitu iklim, alam, plastik, dan mata pencaharian. Berbagai kolaborasi membuat program-program lingkungan dan masyarakat terjadi lebih cepat, berdampak, dan menjangkau banyak masyarakat Indonesia dalam kolaborasi.
Berikut kontribusi Unilever Indonesia selama 91 tahun bagi masyarakat dan lingkungan:
1. Komitmen Kuat dalam hal Equity, Diversity & Inclusion (ED&I)
Dalam hal ED&I, Unilever Indonesia memiliki 3 fokus utama yaitu keadilan gender, keadilan bagi penyandang disabilitas, dan penghapusan diskriminasi dan stigma. Komitmen ini diterapkan baik dalam internal perusahaan maupun melalui program-program eksternal yang dijalankannya.
Pada keadilan gender, salah satu capaian Perusahaan adalah level manajemen senior yang hampir seimbang, diisi oleh 44,7% Perempuan.
Secara aktif, Unilever Indonesia juga membuka peluang yang adil bagi penyandang disabilitas untuk membuktikan kemampuan mereka. Bekerja sama dengan KONEKIN, Unilever Indonesia memberikan pelatihan bagi 21 mahasiswa dengan disabilitas untuk siap memasuki dunia kerja melalui program YOU-STEP.
Dalam Upaya menghapus diskriminasi dan stigma, brand-brand dari Unilever Indonesia seperti Rexona, Dove, Sunsilk, CloseUp dan lainnya pun secara konsisten menghadirkan iklan-iklan lebih inklusif.
Komitmen kuatnya dalam hal ED&I ini membawa Unilever Indonesia meraih beberapa penghargaan dan pengakuan dari berbagai organisasi.
2. Program Kesehatan Anak Sekolah dan Keluarga
Unilever konsisten menjalankan program Sekolah Sehat Program ini bertujuan untuk mempromosikan hidup sehat di kalangan anak sekolah di Indonesia. Adapun Program Sekolah Sehat telah menjangkau 465.434 murid SD dan santri hingga tahun 2023.
Selain itu Unilever juga memiliki program Kesehatan Keluarga (BU KARSA) berupa program edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), makanan bergizi, dan pengelolaan sampah rumah tangga bagi perempuan. Program yang berkolaborasi dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ini menjangkau 678.391 perempuan di 12 kota.
Di pesantren, Unilever juga memiliki Program Santri Berseri yang dilakukan sejak tahun 2019 ini memberikan pelatihan serta edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sesuai nilai-nilai ajaran Islam bagi pengurus dan santri pesantren di 17 provinsi Indonesia. Program ini mendapatkan dukungan dari Kementerian Agama dan Amal Usaha Muhammadiyah yaitu Surya Ahda Digital dan hingga akhir 2024 menjangkau 2 juta santri.
3. Program untuk Lingkungan
Adapun untuk lingkungan, Unilever Indonesia berhasil mengurangi 89,45% emisi karbon sejak 2015 hingga 2023. Pada 2023, Perseroan mengurangi 11,22% emisi karbon (cakupan 1 dan 2) dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, Unilever Indonesia memiliki inisiatif untuk melindungi dan meregenerasi alam dalam hal pasokan bahan baku. Hal ini dilakukan dengan hanya memasok minyak kelapa sawit dari pemasok yang berkomitmen terhadap kebijakan tanpa deforestasi, tanpa gambut, dan tanpa eksploitasi atau No-Deforestation, No-Peat dan No Exploitation (NDPE). Teh yang digunakan pada SariWangi juga telah mendapatkan sertifikasi Rainforest Alliance.
Unilever Indonesia juga mengembangkan 4.000 Bank Sampah di 50 kota/kabupaten dan 13 provinsi di Indonesia. Unilever Indonesia mengumpulkan dan memproses lebih banyak plastik daripada yang dijual untuk produknya.
Pada tahun 2023, Unilever Indonesia telah mengumpulkan dan memproses 56.159-ton sampah plastik. Untuk mengurangi limbah plastik dan mempromosikan praktik bisnis berkelanjutan, hingga Desember 2023, Unilever Indonesia menghadirkan inovasi sistem isi ulang di 817 lokasi di wilayah Jakarta dan Surabaya. Hal ini dilakukan untuk memberikan alternatif belanja yang aman dan ramah lingkungan bagi konsumen.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Unilever Indonesia Raih Penghargaan Sustainable Innovation of The Year