
Progres 83%, PLTU Batang 2000 MW Mulai Operasi Tahun Depan

Jakarta, CNBC Indonesia- Satu lagi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas raksasa siap-siap masuk ke sistem kelistrikan 35 ribu Megawatt. Yakni, pembangkit batu bara PLTU Batang dengan kapasitas 2000 MW.
Sekretaris Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Munir Ahmad menjelaskan saat ini progress pembangunan sudah mencapai 83%. "Sudah semua pokoknya, mesin sudah masuk 83% dan itu bukan yang kecil-kecil saja dan saya kira tinggal pekerjaan kecil tadi fotonya dikasih lihat," ujarnya dijumpai di kantor Kementerian Perekonomian, Kamis (26/9/2019).
Menurutnya, progres ini sudah sesuai dengan target. Dari sisi Kementerian ESDM, sudah diterbitkan rencana impor barang dan menunggu tindak lanjut dari Kementerian Perindustrian. Ditargetkan, pembangkit bernilai US$ 4,2 miliar ini bisa mulai beroperasi pada 2020 mendatang.
Ini merupakan pembangkit batu bara berkapasitas raksasa kedua yang akan masuk ke sistem kelistrikan RI, September ini akan masuk juga PLTU Jawa 7 dengan kapasitas 1000 MW. Operator PLTU Batang terdiri dari PT Bhimasena Power Indoensia (BPI), yang merupakan perusahaan patungan antara J-Power, PT Adaro Power, dan Itochu.
(gus/gus) Next Article Janji ESDM: Pembangkit Tua Bakal Diganti Jadi Energi Baru