Bantah Sumbang Polusi ke DKI, Ini Penjelasan PLTU Suralaya

News - Yuni Astutik, CNBC Indonesia
24 September 2019 16:10
PT Indonesia Power menyatakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Cirebon, Jawa Barat tidak menyumbang polusi untuk Jakarta. Foto: PT Indonesia Power melalui Unit Pembangkitan (UP) Suralaya menegaskan jika Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ini tidak menyumbang polusi untuk Jakarta. (CNBC Indonesia/Nia)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indonesia Power menyatakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Cirebon, Jawa Barat tidak menyumbang polusi untuk Jakarta.

"Kami meyakini, isu yang berkembang kemarin adalah kosong. kami meyakini unit pembangkit yang kami operasikan sesuai dengan regulasi yang diterapkan oleh pemerintah," kata GM UP Suralaya PT Indonesia Power, Amlan Nawir di kantornya, Cilegon, Banten, Selasa (24/9/2019).

Dia menjelaskan pemerintah sudah menetapkan baku mutu batasan terkait emisi yang dikeluarkan. Dia menyebut, dalam kurun waktu 24 jam, emisi yang dikeluarkan mencapai 40 mikrogram per meter kubik.

"Standarnya adalah yang ditetapkan oleh pemerintah 230 mikrogram per meter kubik. kami ada diangka ini (40 mikrogram per meter kubik)," tegasnya.

Sedangkan jika melihat data, secara tahunan baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah adalah 90 mikrogram per meter kubik. Adapun penyebaran PLTU Suralaya di bawah 5 km.

Jika melihat arah angin, terpantau jika kecepatannya mengarah ke utara dan Selatan yang artinya menuju ke arah laut. Jika menghitung soal jarak, antara Jakarta dan PLTU Suralaya di Cilegon sekitar 150 kilometer (km).

"Kami sebenarya sedih juga pas dibilang (polusi) Jakarta gara-gara Suralaya. Mereka tahu tidak Suralaya ada di mana?," ujarnya.

Unit Pembangkitan Suralaya adalah salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimiliki oleh PT Indonesia Power (IP), yang merupakan anak perusahaan dari PT PLN (Persero). Unit Pembangkitan Suralaya pertama kali dibangun pada tahun 1984 dengan 2 (dua) Unit Pembangkit dan terus di tingkatkan hingga menjadi 7 (tujuh) Unit Pembangkit dengan total kapasitas terpasang 3.440 MW.

PLTU yang merupakan PLTU terbesar di Indonesia ini memproduksi sekitar 50% dari total produksi PT Indonesia Power dan menyumbang 17% dari energi listrik kebutuhan Jawa-Madura-Bali.
Artikel Selanjutnya

Sumbang 12% Listrik Jawa-Bali, Begini Kokohnya PLTU Jepara


(dob/dob)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading