
Perhatian! Bappenas: Masalah Serius, Jakarta Bisa Tenggelam
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
26 September 2019 08:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, penurunan tanah di wilayah Provinsi DKI Jakarta harus menjadi perhatian yang sangat serius. Berdasarkan hasil kajian Bappenas, di Pantai Jakarta Utara penurunan tanahnya rata-rata 12 cm.
Oleh karena itu, perlu upaya yang serius untuk mengantisipasi dan mengatasi masalah ini agar tidak menimbulkan dampak serius.
"Penurunan tanah di Jakarta Utara serius sekali. Kalau ke pantai di Jakarta Utra, yang tadinya bangunan normal, kini separuhnya udah air," kata Bambang saat melakukan rapat kerja dengan Pansus Pemindahan Ibu Kota DPR di Kompleks Senayan, Rabu (25/9/2019).
Salah satu upaya yang bia dilakukan, lanjut Bambang yakni dengan cara memberhentikan atau mengurangi secara signifikan sumur bor.
"Untuk menyetop atau mengurangi signifikan sumur bor. Terutama sumur bor," kata dia melanjutkan.
Oleh karena itu, kata dia Kalimantan Timur, tepatnya di Penajam Paser Utara menjadi lokasi strategis yang cocok untuk menjadi ibu kota negara baru, menggantikan DKI Jakarta.
Kalimantan Timur dari penuturannya, pemerintah memiliki lokasi yang luas di sana dan dumber air yang cukup dan dekat dengan kegiatan yang fungsional dan tidak jauh dari laut.
Dari sisi jarak, juga terjangkau dan sudah ada dua bandara, ada di Balikpapan dan Samarinda. Demikian juga dengan pelabuhan. Ditambah dengan fasilitas jalan tol Balikpapan-Samarinda juga rencananya bisa beroperasi akhir tahun ini.
Soal kebutuhan air, Bambang mengatakan, air permukaan bisa ditalangi dari waduk di Kalimantan yang sudah ada. "Jadi nanti sebagian lokasi berada di Penajam Paser Utara yang sebelah barat dan Kutai yang di timur," terangnya.
(hps/hps) Next Article Apa Salah Jakarta Sampai Ibu Kota Harus Pindah Segala?
Oleh karena itu, perlu upaya yang serius untuk mengantisipasi dan mengatasi masalah ini agar tidak menimbulkan dampak serius.
"Penurunan tanah di Jakarta Utara serius sekali. Kalau ke pantai di Jakarta Utra, yang tadinya bangunan normal, kini separuhnya udah air," kata Bambang saat melakukan rapat kerja dengan Pansus Pemindahan Ibu Kota DPR di Kompleks Senayan, Rabu (25/9/2019).
Salah satu upaya yang bia dilakukan, lanjut Bambang yakni dengan cara memberhentikan atau mengurangi secara signifikan sumur bor.
Oleh karena itu, kata dia Kalimantan Timur, tepatnya di Penajam Paser Utara menjadi lokasi strategis yang cocok untuk menjadi ibu kota negara baru, menggantikan DKI Jakarta.
Kalimantan Timur dari penuturannya, pemerintah memiliki lokasi yang luas di sana dan dumber air yang cukup dan dekat dengan kegiatan yang fungsional dan tidak jauh dari laut.
Dari sisi jarak, juga terjangkau dan sudah ada dua bandara, ada di Balikpapan dan Samarinda. Demikian juga dengan pelabuhan. Ditambah dengan fasilitas jalan tol Balikpapan-Samarinda juga rencananya bisa beroperasi akhir tahun ini.
Soal kebutuhan air, Bambang mengatakan, air permukaan bisa ditalangi dari waduk di Kalimantan yang sudah ada. "Jadi nanti sebagian lokasi berada di Penajam Paser Utara yang sebelah barat dan Kutai yang di timur," terangnya.
(hps/hps) Next Article Apa Salah Jakarta Sampai Ibu Kota Harus Pindah Segala?
Most Popular