
Eropa, 'Pusat Gempa' Resesi Ekonomi Dunia?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
25 September 2019 07:24

Kita mulai dari Jerman dulu. Pembacaan awal angka PMI Jerman pada September adalah 49,1. Ini adalah angka terendah dalam 83 bulan!
"Lagi-lagi bulan yang suram untuk PMI Jerman, kali ini menunjukkan angka terendah sejak Oktober 2012. Ekonomi Jerman terlihat tertatih-tatih dan sepertinya sulit tumbuh positif setidaknya sampai akhir tahun. Angka-angka manufaktur Jerman begitu buruk. Ketidakpastian akibat perang dagang, masa depan industri otomotif, serta Brexit membuat kinerja industri memburuk. Dengan penciptaan lapangan kerja yang stagnan, sektor jasa dalam negeri juga kehilangan pilarnya. Permintaan di Jerman sudah menurun," papar Phil Smith, Principal Economist di IHS Markit seperti dikutip dalam siaran tertulis.
Perang dagang memang sangat memukul ekonomi Jerman. Bahkan saat AS-China terlibat perang dagang pun Jerman merasakan tamparan keras.
Sebab kala AS dan China saling hambat, maka rantai pasok global akan rusak. Arus perdagangan menjadi sepi, karena dunia usaha di AS dan China mengurangi produksi.
Jerman adalah negara yang sangat bergantung kepada ekspor. Bank Dunia mencatat ekspor berkontribusi hampir 47% dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Jerman.
Baca: Waduh! Ekonomi Jerman Juga Terancam Resesi
Jadi kalau ekspor Jerman kandas gara-gara perang dagang, maka tidak heran ekonominya bakal sulit tumbuh. Stagnan saja sudah bagus, tetapi kalau perang dagang terus berkepanjangan maka kontraksi ekonomi Jerman sudah di depan mata. Ancaman resesi pun kian nyata.
(BERLANJUT KE HALAMAN 4)
(aji/sef)
"Lagi-lagi bulan yang suram untuk PMI Jerman, kali ini menunjukkan angka terendah sejak Oktober 2012. Ekonomi Jerman terlihat tertatih-tatih dan sepertinya sulit tumbuh positif setidaknya sampai akhir tahun. Angka-angka manufaktur Jerman begitu buruk. Ketidakpastian akibat perang dagang, masa depan industri otomotif, serta Brexit membuat kinerja industri memburuk. Dengan penciptaan lapangan kerja yang stagnan, sektor jasa dalam negeri juga kehilangan pilarnya. Permintaan di Jerman sudah menurun," papar Phil Smith, Principal Economist di IHS Markit seperti dikutip dalam siaran tertulis.
Perang dagang memang sangat memukul ekonomi Jerman. Bahkan saat AS-China terlibat perang dagang pun Jerman merasakan tamparan keras.
Jerman adalah negara yang sangat bergantung kepada ekspor. Bank Dunia mencatat ekspor berkontribusi hampir 47% dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Jerman.
Baca: Waduh! Ekonomi Jerman Juga Terancam Resesi
Jadi kalau ekspor Jerman kandas gara-gara perang dagang, maka tidak heran ekonominya bakal sulit tumbuh. Stagnan saja sudah bagus, tetapi kalau perang dagang terus berkepanjangan maka kontraksi ekonomi Jerman sudah di depan mata. Ancaman resesi pun kian nyata.
(BERLANJUT KE HALAMAN 4)
(aji/sef)
Next Page
Brexit Bikin Inggris Jadi Sulit
Pages
Most Popular