
Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Negara-Negara Tak Menggembirakan
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
24 September 2019 16:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar konferensi pers pasca-ditetapkannya RUU APBN 2020 menjadi UU oleh DPR.
Sri Mulyani mengungkapkan sampai akhir Agustus 2019 lalu memang kondisi ekonomi berbagai negara tidak baik. "Tidak cukup menggembirakan, dan hampir semua negara bertahan," kata Sri Mulyani di Gedung DJP, Selasa (24/9/2019).
Menurut Sri Mulyani, banyak yang pertumbuhan ekonominya turun termasuk AS, Eropa dan Jepang. Sementara negara emerging markets atau negara berkembang seperti Meksiko dan Argentina telah menunjukkan kenaikan walau masih rendah.
"Lingkungan global tidak banyak berubah dan melemah sampai Agustus 2019. Ini terlihat dari harga komoditas yang melemah, batu bara yang tertekan dalam, dan juga harga lain seperti pertambangan," tutur Sri Mulyani.
Lebih jauh Sri Mulyani mengatakan, kondisi ekonomi yang melemah membuat kebijakan moneter negara maju lebih longgar. Baik dari sisi suku bunga dan juga keinginan menambah likuiditas.
(dru/dru) Next Article Bangga! Sri Mulyani Bawa Pulang Penghargaan Internasional
Sri Mulyani mengungkapkan sampai akhir Agustus 2019 lalu memang kondisi ekonomi berbagai negara tidak baik. "Tidak cukup menggembirakan, dan hampir semua negara bertahan," kata Sri Mulyani di Gedung DJP, Selasa (24/9/2019).
Menurut Sri Mulyani, banyak yang pertumbuhan ekonominya turun termasuk AS, Eropa dan Jepang. Sementara negara emerging markets atau negara berkembang seperti Meksiko dan Argentina telah menunjukkan kenaikan walau masih rendah.
Lebih jauh Sri Mulyani mengatakan, kondisi ekonomi yang melemah membuat kebijakan moneter negara maju lebih longgar. Baik dari sisi suku bunga dan juga keinginan menambah likuiditas.
(dru/dru) Next Article Bangga! Sri Mulyani Bawa Pulang Penghargaan Internasional
Most Popular